(LINGGA POS) – Tim ilmuan dari Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya mengungkapkan, bahwa emas diproduksi oleh tabrakan dua bintang yang sangat langka. Para ilmuan telah mengamati peristiwa astronomi yang tidak biasa ketika emas dikirimkan ke luar angkasa. Peristiwa itu terkait kehadiran logam mulia di Bumi. Demikian menurut penelitian dilansir The Christian Science Monitor, Juli lalu.
Menurut beberapa penelitian terdahulu bintang diciptakan oleh unsur-unsur ringan. Ketika bintang meledak pada akhir masa hidupnya, biasanya bintang akan mengeluarkan unsur kalsium, zat besi, serta karbon dan mengirimkannya ke alam semesta. Namun, kehancuran sebuah bintang belum ditemukan apakah juga mengeluarkan unsur-unsur berat seperti emas dan besi yang kemudian sampai ke Bumi. SUPERNOVA. Tapi, kini sebuah studi dari tim astronom dari Universitas Harvard telah memberikan data alternatif mengenai pembentukan logam mulia. Emas diproduksi oleh penggabungan dua bintang yang tidak biasa, atau disebut bintang Neutron. “Dalam artian luas, emas mungkin berasal dari Supernova atau kematian dari bintang yang meledak. Walau masih diperdebaukan dibeberapa komunitas ilmiah,” kata Wen-Fai Fong, mahasiswa pascasarjana di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics. “Tapi penemuan baru ini sangat berpotensi memberikan data alternatif ataupun dominasi mengenai mekanisme produksi emas,” tambahnya.
LEDAKAN SINAR.
Penelitian ini berawal dari sebuah riset bulan lalu yang mengidentifikasikan sebuah ledakan sinar gamma pendek. Peristiwa yang dikenal sebagai GRB 130603B itu terjadi pada jarak 13,9 miliar tahun cahaya dari Bumi. Menurut catatan, jarak ledakan itu merupakan yang terdekat dengan Bumi. Ledakan itu menyemburkan partikel-partikel dengan kecepatan tingg4 ke benda-benda langit yang berada disekitarnya, termasuk ke Bumi. “Emas diproduksi dengan cara tersebut dan Bumi akhirnya memiliki kandungan emas,” kata Edo Berger, pemimpin penelitian yang adalah profesor astronomi di Harvard. Peristiwa-peristiwa serupa yang terjadi sebelum terbentuknya Tata Surya, kata Burger, juga kaya akan kandungan emas. Tata surya dibentuk oleh beberapa partikel dan akhirnya semua berhasil masuk ke Buni. Penelitian ini sudah diterbitkan Journal Astro Physial astrophysical Journal penelitan ini sudah diterbitkan di journal tersebut. (ras,vn, umum.)