SISWA SMAN I LINGGA UTARA JUARA 3 TTG NASIONAL

Daik, (LINGGA POS)  – Okta Eka Putra, siswa SMA Negeri I Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, dan kawan-kawan berhasil meraih gelar Juara III Kreasi Ilmiah Remaja (KIR) di ajang pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Nasional tahun 2013 yang berlangsung di Padang, Provinsi Sumatera Barat, 26 – 30 September 2013. Okta menjadi satu-satunya peraih juara di kalangan siswa dengan karyanya Biojel dari Ampas Sagu. “Senang bisa membawa nama daerah Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga, khususnya sekolah saya (SMAN I Lingga Utara). Keberhasilan ini tentunya tak terlepas dari bimbingan guru dan teman-teman di sekolah,” ujar Okta. Kepala SMA Negeri I Lingga Utara, Syamsul Hadi, yang juga mendampingi siswanya ke Padang mengatakan, keberhasilan siswanya itu yang memang aktie di tim kreasi ilmiah di sekolah. Karya itu menarik perhatian dewan juri karena dinilai sebagai karya yang inovatif. “Karyanya ini dinilai baru dan inovatif oleh dewan juri dan temuan ini juga bisa menjadi energi alternatif. Belum pernah ada yang membuat dari ampas sagu menjadi biojel. Kecuali biotanol,” terang Syamsul, dikutip dari Tribun Batam, Selasa.

BIOJEL.  Daik, Lingga dikenal sebagai penghasil sagu (sagu basah dan sagu kering) yang produktif dengan luas areal sekitar 1.010 HA di 12 desa yang tersebar di wilayah ini dan merupakan kebun rakyat. Hasil pengolahan sagu tersebut di samping di pasarkan untuk dalam negeri juga diekspor ke Singapura dan Malaysia dan dianggap sebagai salah satu sagu dengan kualitas terbaik. Karena itu, Okta dan rekan satu timnya Supriadi dan Supriyanto, nama terakhir sudah duduk dibangku kuliah, berusaha memanfaatkan ampas sagu yang terbuang. Sebelumnya, mereka sempat melakukan uji coba dan eksperimen dengan membuat limbah sagu itu menjadi bioetanal. Menurut Okta sedikitnya diperlukan 100 kilogram ampas sagu untuk mendapatkan 1 kilogram bioetanal. Dari sinilah kemudian mereka mengembangkan hasil kreasinya dengan mencampur bioetanol tersebut dengan zat kimia sehingga menjadi biojel.    Karya itu kemudian mengantarkan mereka sebagai Juara I di TTG tingkat Kabupaten dan juga Juara I di tingkat Provinsi Kepri, sehingga berhak mewakili Kepri di tingkat Nasional, dan berhasil meraih Juara III Nasional KIR di TTG 2013, Padang, Sumatera Barat. (sys)