(LINGGA POS) – Sebuah survei terbaru dalam skala besar di Inggris menunjukkan fakta adanya penurunan dramatis umat Kristen diantara anak-anak muda dan peningkatan jumlah yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Melalui survei terhadap 20.062 orang yang dilakukan oleh mantan Wakil Ketua Partai Konservatif Inggris, Lord Ashcroft. Stasiun televisi Press TV melaporkan, Jumat (13/9) survei dengan judul ‘Pulau Kecil : Opini Publik dan Politik Imigrasi’ ini mengajukan sebuah pertanyaan, ‘Kepada kelompok keagamaan apa yang Anda anggap menjadi bagiannya?’. Menurut siaran pers di situs Masyarakat Sekuler Nasional, sebuah organisasi kampanye di Inggris yang mempromosikan sekularisme dan pemisahan gereja serta negara, menyebutkan sekitar 36 persen dari mereka yang disurvei untuk semua kategori umur menyatakan diri mereka sebagai orang tidak beragama. Sedangkan 55 persen diantaranya menyatakan mereka Kristen dan 3 persen lainnya menggambarkan diri sebagai Muslim. Sementara untuk kategori kelompok usia 18-24 tahun, 46 persen menyatakan diri mereka tidak beragama, sedangkan 33 persen menyatakan diri mereka Nasrani dan 11 persen menyatakan diri mereka sebagai Muslim. “Besarnya jumlah anak-anak muda Inggris yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai Muslim, bahkan jauh lebih besar daripada generasi sebelumnya, telah menunjukkan bahwa Islam dengan cepat akan menjadi sebuah kekuatan yang jauh lebih signifikan di Inggris,” kata Presiden Masyarakat Sekuler Nasional, Terry Sanderson.
Pada awal Mei lalu sebuah sensus yang dilakukan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), menyebutkan pada 2011 Islam bisa menyusul Kristen sebagai agama yang dominan di Inggris dalam sepuluh tahun ke depan untuk pertama kalinya. Jumlah orang yang mengikuti ajaran Kristen telah menurun dari 71.7 persen pada 2001 menjadi 59,3 persen pada 2011 atau 1 dari 10 orang di bawah usia 25 tahun di negara Tiga Singa itu adalah kaum Muslim. Sementara warga Kristen mengalami penurunan. Ledakan populasi diantara warga Muslim dan penuaan demografis di kalangan Kristen ini bisa berarti bahwa Islam akan menjadi agama dominan di Inggris dalam sepuluh tahun ke depan. Direktur Eksekutif ONS, Keith Porteus Wood mengatakan kepada surat kabar the Telegraph bahwa penurunan warga Kristen tersebut memang tidak dapat dielakkan lagi. “Dalam duapuluh tahun ke depan akan ada lebih banyak kegiatan kaum Muslim dibandingkan orang yang pergi ke gereja,” ucap dia. (fas,m)