Daik (LINGGA POS) – Sebanyak 33 ekor sapi, dua diantaranya diqurbankan oleh Bupati Lingga H. Daria selaku pribadi akan diqurbankan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga sempena Hari Raya Qurban (Idul Adha) 1434 bersamaan dengan hari Selasa (15/10). Jumlah qurban sebesar itu berasal dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemkab Lingga dan pembagian hewan qurban tersebut dilakukan oleh masing-masing SKPD, untuk para fakir miskin di wilayah Lingga. Untuk menyambut Idhul Adha 1434 H, Pemkab Lingga seperti biasa juga menyelenggaran malam takbiran bersama masyarakat dengan mengadakan pawai keliling dan telah menyiapkan hadiah kepada peserta pawai dengan penampilan terbaik. “Peserta pawai nantinya terbuka untuk umum dan juri penilai adalah Ustad Setiadi, SAg dan kawan-kawan,” kata Kepala Bagian Kesra Pemkab Lingga, Jaya Atmajaria, Jumat kemarin. Para peserta pawai dengan takbir keliling akan melewati rute di mulai di halaman Kantor Bupati Lingga melewati Jalan Engku Aman Kelang – Jalan Mesjid Sultan – Jalan Roba dan finish di awal star.
Pihak panitia telah menyiapkan hadiah-hadiah menarik bagi para pemenang dengan penampilan terbaik, yang salah satunya penilaian dari membawakan irama takbir dari para peserta. Masing-masing akan mendapatkan hadiah untuk juara I uang sebesar Rp 3 juta, juara II Rp 2,5 juta, juara III Rp 2 juta, juara harapan I Rp 1,5 juta, juara harapan II Rp 1 juta, serta lima hadiah lainnya untuk kelompok hiburan masing-masing menerima sebesar Rp 500 ribu. Sementara keesokan harinya akan dilaksanakan shalat Idul Adha yang dipusatkan di lapangan kantor Bupati Lingga. Bertindak sebagai imam Abdul Ghani (Imam Mesjid Sultan Lingga) dan khatib oleh H. Zamroni, SAg (Kemenag Lingga). Seperti diketahui prosesi qurban yang dilaksanakan umat Islam di seluruh dunia setiap tanggal 1 Dzulhijah adalah membuktikan kepedulian sosial umat yang luhur dengan saling berbagi dan merasakan daging qurban yang dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Sementara di tanah suci, jutaan umat Islam menjalankan prosesi puncak ibadah haji. Dampak positif bagi masyarakat yang benar-benar diaplikasikan dengan memotong hewan qurban utamanya bagi fakir miskin pada waktu Idul Qurban adalah sebagai wujud misi tauhid dan misi sosial yang dengan penuh keikhlasan disertai niat karena Allah, berbagi kepada mereka yang tidak berkemampuan. Makna solidaritas dan jiwa sosial umat Muhammad dan konsekuensi rasa tunduk kepada Allah SWT, agar menjadi nilai tambah akan ketaqwaan kepadaNYA, seperti firmanNYA, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah”. (Q.S. Al-Kautsar : 2). (sys,jk)