(LINGGA POS) – Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) merupakan salah satu federasi olah raga pertama yang memperkenalkan teknik profil urin baru untuk mendeteksi steroid. Kepala Bidang medis FIFA mengatakan tim anti doping berkunjung ke tempat latihan Bayern Munich secara mendadak pekan lalu untuk mengambil sampel darah dari semua pemain, guna memastikan pemain-pemain top dunia diawasi ketat menjelang Piala Dunia 2014. Jiri Dvorak mengatakan perjanjian dalam klub Bayern disusul dengan pengambilan sampel darah pada pemain dari klub Barcelona, Chelsea, Monterrey dan Santos, dalam setahun terakhir. Pengambilan sampel profil darah pemain dapat membantu mendeteksi penggunaan obat-obat terlarang. Menurut Drovak, FIFA kini mengambil profil darah dari sekitar 600-700 pemain top dunia.
FIFA merupakan salah satu federasi olah raga pertama yang memperkenalkan teknik profil urin baru untuk mendeteksi steroid dan mengatakan akan menggunakan prosedur tersebut dalam Piala Dunia di Brasil untuk membentuk paspor biologi yang lebih lengkap dari para pemain. Sementara itu, Badan Anti-Doping Sedunia (WADA) menemukan masalah dengan laboratorium pengujian doping di Rusia kurang dari 3 bulan sebelum penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Sochi. Presiden WADA, John Fabey mengatakan badan ini meyelidiki ‘masalah itu’ dengan laboratorium Moskow namun menolak memberi rincian. Ketua Komisi Medis 1OC, Arne Ljungqvist mengatakan, badan Olimpiade telah diberitahu terkait penyelidikan WADA dan diperkirakan hasil penyelidikannya diperoleh dalam beberapa hari ke depan. Masalahnya melibatkan laboratorium Moskow yang terakreditasi oleh WADA yang menangani tes doping bagi kejuaraan dunia atletik bulan Agustus dan dipersiapkan untuk mengirim fasilitas ke Sochi untuk menangani tes-tes doping Olimpiade Musim Dingin 7-23 Februari 2014. (voai)