(LINGGA POS) – Sebanyak 304 Kepala Keluarga (KK) dari 8 RT di lingkungan RW 9 Dabo, Senin (25/11) mulai pukul 14.00-22.00 WIB berkumpul di halaman kediaman Ketua RW 9 Dabo. Ini adalah sebagai lokasi perdana dalam kegiatan pendeteksian awal dan pemberian obat pencegah penyakit kaki gajah yang dilaksanakan serentak di 9 desa di Kecamatan Singkep mulai hari ini. Hadir dalam acara seremonial tersebut Camat Singkep Kisan Jaya, Lurah Dabo Agustiar, dr Joner Simbolon, dr Martha Christina dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Singkep serta para medis, Staf Dinas Kesehatan Lingga, Kapolsek Singkep, serta beberapa Kades dan para ketua RT dan tokoh masyarakat lainnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya RW 9 Dabo sebagai lokasi perdana kegiatan pendeteksian awal dan pemberian obat pencegah penyakit kaki gajah. Kepada Camat Singkep, pak Kisan Jaya yang telah berkenan hadir untuk membuka kegiatan ini,” kata Ketua RW 9 Dabo, Hamdani. Dia berharap kepada warga tidak usah malu, takut dan ragu-ragu untuk memeriksakan diri yang secara gratis dilaksanakan oleh Pemkab Lingga dan pihak Dinas Kesehatan Lingga. “Tak perlu malu atau takut, mari kita bersama-sama memeriksakan diri agar terhindar dari penyakit kaki gajah ini,” tambah Hamdani.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama rekan-rekan RT dan warga RW 9 sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan baik dan sukses. “Saya mohon kepada pak dan bu dokter dan para medis agar dapat menjalankan pemeriksaan dengan ‘senyum’ sehingga warga tidak merasa sungkan dan takut memeriksakan dirinya. Kita berharap warga kita nantinya tidak ada yang terkena penyakit ini. Kita berusaha untuk membangun masyarakat yang sehat lahir dan batin di Singkep,” kata Kisan Jaya. Dia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada ketua RW 9 dan warga yang antusias mengikuti kegiatan dengan kesadaran yang tinggi dan penuh kebersamaan. Menurut Hamdani kegiatan pendeteksian awal dan pemberian obat pencegah penyakit kaki gajah akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB. “Kita memang memberi kesempatan kepada warga agar semuanya terakomodir, diperiksa dan diberikan obat yang tentunya sesuai anjuran dokter. Mudah-mudahan semuanya dapat tuntas kita laksanakan hari ini,” imbuh Hamdani.
PENYAKIT ENDEMIS.
Seperti diketahui, penyakit kaki gajah, dalam istilah medis Elephantiasis merupakan penyakit endemis yang banyak berjangkit di daerah pedesaan akibat gigitan nyamuk dari si penderita. Pencegahannya dilakukan dengan cara case finding dan pengobatan yang adekuat atau mencari penderita penyakit ini serta mengobatinya sampai sembuh. Diperlukan jangka waktu 5 tahun dalam pemberian pendeteksian dan atau pengobatannya di suatu daerah yang telah berjangkit penyakit ini. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kepri, Tjetjep Yudiana, badan kesehatan dunia WHO telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan pihaknya akan membagikan obat gratis sebagai antisipasi penyakit kaki gajah di Kepri. “Untuk awalnya ada tiga daerah yang mendapatkannya yaitu Batam, Bintan dan Lingga yang dimulai Mei hingga November 2013 dan menyusul Tanjungpinang, Karimun, Natuna dan Anambas pada awal tahun depan,” kata Tjetjep. (jayakusuma,arn)