(LINGGA POS) – Tak salah jika banyak orang menilai Rasulullah SAW adalah sosok berpengaruh yang pernah ada. Beliau menjabarkan hal-hal yang diperlukan manusia di dunia dan sebagai bekal diakhirat melalui prilaku sunnah beliau yang sudah berlangsung sejak lebih dari 1.400 tahun yang silam dan semuanya terbukti melalui fakta-fakta ilmiah dan sains yang tak terbantahkan pada abad serba modern dan teknologi canggih di abad ini. Beberapa diantaranya yang telah terbukti sebagai berikut :
- Terkuaknya fakta ilmiah tentang babi : Hadist riwayat Abu Huraira, RA “Rasulullah SAW bersabda, “Demi zat yang menguasai diriku. Sungguh telah dekat waktunya Isa bin Maryan turun kepada kalian untuk menjadi hakim yang adil. Dia akan mematahkan …. dan membunuh babi dan tidak menerima upeti. Harta akan melimpah sehingga tak seorangpun mau menerimanya”. Dari Abu Hurairah, RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan penjualannya,”(HR Abu Daud). Fakta ilmiahnya : Babi adalah hewan sejenis urgulate yang bermoncong panjang, berhidung leper dan merupakan hewan asli Eurasia, yang dalam bahasa Arab disebut dengan istilah khinzir. Hewan omnivora ini dapat mengosumsi daging maupun tumbuh-tumbuhan dan tergolonghewan pintar namun juga termasuk hewan yang paling kotor, jorok dan malas. Secara fisik, babi memiliki beberapa parasit dalam tubuhnya seperti fasciolepsis buski, surind erysipelas, cacing taenia sollum, trichinia spiralia, schistosoma japnicus, askaris, anklestoma, paragonimus, dan virus avian influenza (AI) atau disebut dengan H1N1 dan H2N1 yang ditubuh babi dapat melakukan mutasi, sehingga membuat virulensinya menjadi naik (menjadi H5N1) yang sangat berbahaya bagi manusia. Daging babi sulit dicerna tubuh dan terdapat banyak kolesterol di dalamnya. Fakta lainnya adalah hewan ini juga memakan kotorannya sendiri maupun kotoran makhluk lainnya termasuk sampah juga dimakan, setelah mengencingi kotoran maupun sampah tersebut.
- Fakta ilmiah tentang lalat : Dari Abu Hurairah, RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila lalat jatuh di bejana salah satu diantara kalian maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat penawarnya,” (HR Bukhari). Fakta ilmiahnya : Sains modern berhasil membuktikan kebenaran hadist Rasulullah SAW. Sejumlah ahli membuktikan kekhususan pada salah satu sayap lalat yang dapat berfungsi sebagai obat atau penawar racun atau pun bakteri yang berada pada sayap lainnya. Karena itu, apabila keseluruhan tubuh lalat dimasukkan ke dalam bejana (air), maka dengan sendirinya bakteri akan mati dan penyebaran penyebab penyakit tidak akan bereaksi.
- Terkuaknya fakta ilmiah tentang kucing : Dari Abdu5ah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang disiksa Allah pada hari kiamat lantaran mengurung seekor kucing sehingga kucing itu mati. Ia masuk neraka karena perbuatannya yang mengurung kucing tanpa memberi makan dan minum serta tidak pula dilepaskannya agar ia dapat menangkap serangga-serangga bumi,” (HR Muslim). Diriwayatkan dari Daud bin Shalih Al-Tammar dan ibunya yang menerangkan budaknya memberikan Aisyah, RA semangkuk bubur. Ketika itu Aisyah, RA sedang shalat. Selesai shalat ia lupa pada buburnya dimana kemudian bubur itu dimakan kucingnya. Aisyah, RA membersihkan bagian yang disentuh kucing dan memakannya. Namun Rasulullah SAW bersabda, “Ia (kucing) itu tidak najis. Ia binatang yang berkeliling”. Aisyah, RA juga pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing, (HR Al-Baihaqi, Abdul Al-Razzak dan Al-Daruqutni). Berbagai sumber menyebutkan dari hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan. Dr George Maqshud, ketua laboratorium di RS Hewan Baitharah, menyatakan jarang sekali ditemukan adanya kuman pada kucing. Jika kuman itu ada maka kucing itu akan sakit. Sementara Dr Gen Gustafsiri menemukan bahwa kuman yang paling banyak justru terdapat pada anjing, pada manusia 1/4 anjing, dan kucing 1/2 manusia. Sedangkan dokter hewan di RS Hewan Damaskus, Sa’id Rafak menegaskan kucing memiliki perangkat pembersih yang bernama lysozyme. Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan air hujan) dan sebagainya. Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak bersinar dan tidak dekat-dekat dengan air dengan tujuan agar bakteri tidak berpindah ke tubuhnya. Inilah yang menjadi faktor tidak ada kuman pada tubuhnya. Hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang dilakukan di laboratorium hewan ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Bahkan ia lebih bersih dibanding manusia. Pada kulitnya terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri dan ototnya juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Dahulu kucing dipakai untuk terapi. Sedangkan dengkuran kucing yang mencapai 50Hz, sangat baik untuk kesehatan. Mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stres seseorang. (kks) (bersambung)