Tanjungpinang (LINGGA POS) – Seluruhnya 7 kabupaten dan kota se-Kepri menerima dana pengentasan kemiskinan. Penyerahan dana tersebut dilaksanakan sempena dengan acara penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Kepri 2014, Rabu (5/2), yang diserahkan langsung oleh Gubernur Kepri HM Sani, disaksikan oleh Wagub Kepri Soerya Respationo, Kepala Perwakilan BPKP, para kepala daerah kabupaten dan kota dan tamu undangan lainnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kepri Robert Iwan Lorioux mengatakan, penyerahan Dana Program Pengentasan Kemiskinan Provinsi Kepri tahun 2014 kepada kabupaten dan kota adalah sebagai bentuk komitmen menyejahterakan penduduk di daerah tertinggal serta untuk mengentaskan kemiskinan.
LINGGA TERIMA Rp24,5 MILIAR.
Adapun alokasi anggaran kemiskinan yang dialokasikan Pemprov Kepri kepada kabupaten dan kota tersebut dengan komitmen pembiayaan secara ‘joint venture’ alias dengan secara bersama 1 : 2 sesuai dengan MoU (nota kesepahaman) antara Pemprov Kepri dengan kabupaten dan kota pada 2010 lalu. Total rekapitulasi anggaran Program Pengentasan Kemiskinan dari APBD Kepri Tahun Anggaran (TA) 2014 dengan perincian : Kabupaten Bintan sebesar Rp25,255 miliar lebih, Kota Tanjungpinang Rp20.548.861.542, Kota Batam Rp41.372.006.514, Kabupaten Karimun Rp24.375.726.947,Kabupaten Natuna Rp23.810.469.208, Kabupaten LINGGA Rp24.435.512.914, dan Kabupaten Anambas sebesar Rp21.701.754.704.
SETIAP TAHUN 4.000 UNIT RTLH.
Gubernur Kepri mengatakan, pelaksanaan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Kepri akan dilakukan berkesinambungan. Menurut dia, dari data BPS Kepri total jumlah warga miskin di Kepri (2010) sebanyak 35.000 kepala keluarga (KK). “Dengan jumlah tersebut kita akan tetap berkomitmen melaksanakan proram Rehab Tidak Layak Huni (RTLH) yang sebelumnya telah dilaksanakan berdasarkan MoU dengan kabupaten dan kota sejak 2010. Kita menargetkan setiap tahunnya empat ribu unit RTLH di Kepri dapat direhab, dan dalam tiga tahun ini sudah duabelas ribu unit RTLH telah dilakukan perehaban,” kata Sani. Diharapkan, lanjutnya, dalam 5 tahun mendatang, sebanyak 20.000 unit RTLH dapat direhab, sehingga dari total 35.000 unit RTLH dan penduduk miskin di Kepri pada 2015, hanya tinggal 15.000 jiwa. Disamping program RTLH tersebut, untuk pengentasan kemiskinan di seluruh Kepri, juga dilakukan berbagai kegiatan dan sektor yang menggunakan dana dari setiap SKPD seperti perbaikan gizi dan kesehatan melalui Dinas Kesehatan, peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat melalui bantuan Dinas Koperasi dan UMKM, dana pendidikan bagi siswa miskin (bea siswa) melalui Dinas Pendidikan dan sebagainya saling bahu membahu untuk tercapainya masyarakat Kepri yang sejahtera. (ph,af,bt)