Batam (LINGGA POS) – Sebanyak lima negara yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina dipastikan akan menghadiri ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-25 tahun 2014 di Kota Batam, Provinsi Kepri, Indonesia. Kehadiran kelima negara ‘serumpun’ tersebut menurut Wakil Wali Kota Batam, Rudi, menggambarkan daya tarik Kota Batam dan Kepri bagi negara asing dan akan memberikan dampak yang cukup besar serta positif bagi penyelenggaraan MTQ itu sendiri, yang bukan lagi dalam skala nasional namun sudah berskala internasinal dengan perspektif ukhwuah Islamiah dan silaturahmi antar bangsa. “Ini tidak lagi tingkat nasional tetapi adalah tingkat nasional,” kata dia, Kamis (6/2). Hal senada dikatakan oleh Wakil Gubernur Kepri yang juga selaku Ketua LPTQ Kepri dan lebih berharap agar MTQ kali ini dapat lebih memberikan yang terbaik dibanding sebelumnya, “meriah di awal tetapi sepi diujung kegiatan, tetapi hendaknya tetap meriah dan ramai disepanjang kegiatan berlangsung,”katanya beberapa waktu lalu. Karena itulah menurut Rudi, seraya menghimbau agar seluruh komponen masyarakat Batam mendukung serta selalu menjaga situasi keamanam dan ketertiban khususnya Kota Batam agar tetap kondusif dan menjaga nama Batam sebagai kota industri yang kondusif. “Kalau penyelenggaraan MTQ ini berjalan lancar dan aman, maka nama Batam sebagai daerah investasi juga akan harum,” imbuh Rudi.
BERBAGAI KEGIATAN PENUNJANG.
Pihak penyelenggara dalam kegiatan MTQ juga telah menyediakan dan menampilkan kegiatan penunjang bagi warga Batam dan pengunjung umumnya seperti fasilitas wisata belanja yang ditaja oleh stan kuliner dan UKM dimana tak kurang sebanyak 15 sub sektor ekonomi kreatif ikut ambil bagian seperti periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion, film, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan, komputer, radio, TV dan lain sebagainya.
AJANG PLURALISME.
Kegiatan MTQ Nasional ke-25 ini dipusatkan di Dataran Engku Putri, Batam Center. Saat ini sudah dalam pembangunan tahap kedua yang telah menyelesaikan pembangunan 6 menara di sekitar Astaka, termasuk pembangunan pedestrian untuk para pejalan kaki di depan Masjid Agung, Batam Kota dan pembukaan akses jalan dari dan ke pusat kegiatan. Sempena MTQ di Kepri, Gubernur Kepri HM Sani berharap dapat dijadikan sebagai ajang promosi pluralisme, mengingat masyarakat Kepri yang religius-agamis namun tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjadikan Kepri sebagai destinasi pariwisata sekaligus juga investasi terbaik. “Kita berharap dalam MTQ semua elemen saling bersinergi dalam pelaksanaannya.” kata Sani dalam pertemuan bersama FKUB dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan sejumlah tokoh masyarakat, minggu lalu. MTQ Nasional ke-25 di Kota Batam akan dibuka langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2014. (ph,af,bp)