Daik (LINGGA POS) – Dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 jenjang SLA yang akan berlangsung pada tanggal 14/4-16/4-2014 yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia, Kabupaten Lingga menyertakan sebanyak 1.009 siswa berasal dari 9 kecamatan. Peserta dengan siswa terbanyak adalah Kota Batam dengan 7.804 siswa diikuti Kabupaten Karimun 2.840 siswa dan ketiga Kota Tanjungpinang 2.506 siswa. Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) 2014 Provinsi Kepri, Atmadinata mengatakan, naskah soal UN yang nantinya akan diujikan tersebut direncanakan sudah tiba di Kepri (Tanjungpinang) sekitar dua pekan sebelum pelaksanaan UN atau sekitar 1 April 2014. Adapun mengenai pendistribusian naskah soal UN tersebut ke seluruh kabupaten/kota utamanya di daerah-daerah terluar di Kepri akan dipercepat mengingat dari pengalaman sebelumnya, agar tidak terjadi kendala. Hanya saja, pendistribusian ke daerah-daerah tersebut akan didistribusikan sesuai jadwal yang telah ditentukan atau pada H-7. “Pengiriman naskah soal ke Natuna, Anambas dan Tambelan akan tetap kami mulai pada H-7. Apalagi sekarang ini-kan kapalnya sudah ada seminggu tiga kali ke ketiga daerai itu,” kata Atmadinata dikutip dari Tanjungpinang Pos, Senin (10/3).
PESERTA UN 2014 JENJANG SLA SE-KEPRI 17.158 SISWA.
Dia merincikan jumlah siswa peserta UN 2014 jenjang SLA se-Kepri seluruhnya berjumlah 17.158 siswa. Dengan perincian, untuk SMA diikuti 10.622 siswa terdiri dari Kota Batam 4.109 siswa, Karimun 2.116siswa, Kota Tanjungpinang 1.197 siswa, Bintan 970 siswa, Natuna 965 siswa, Lingga 848 siswa dan Anambas 417 siswa. Sementara untuk SMK seluruhnya 6.536 siswa, terdiri dari Kota Batam 3.695 siswa, Kota Tanjungpinang 1.309 siswa, Karimun 724 siswa, Bintan 420 siswa, Lingga 161 siswa dan Anambas 103 siswa. Dijelaskannya, proses pencetakan naskah soal UN saat ini sedang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Untuk soal dan lembar jawaban UN (LJUN) wilayah region 1 (Kepri, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau) akan tiba di daerah masing-masing pada 1 April 2014.
MATERI UN TETAP.
Berkenaan dengan jumlah (varian) soal dalam setiap ruang ujian, menurut Atmadinata masih tetap sama dengan UN sebelumnya atau 20 paket soal untuk mata pelajaran umum dan untuk mata pelajaran Bahasa dan Agama terdapat 5 paket soal. Namun, dalam pelaksanaannya setiap siswa dalam satu ruang ujian akan mendapat soal yang berbeda. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh menilai, dengan pelaksanaan UN 2014 tersebut diharapkan akan berjalan lebih tertib, karena anak-anak bisa fokus mengerjakan soal. “Anak-anak bisa fokus mengerjakan soal sendiri karena tiap ruangan ada 20 varian soal,” kata Nuh di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jakarta, medio Februari lalu. (rasn,arn,dn)