MENGURAS DANA US$ 1,23 MILIAR.
Biaya pembangunannya diperkirakan sebesar US$ 1,23 miliar atau setara Rp 11,6 triliun. Nantinya gedung ini akan memiliki 200 lantai terdiri dari hotel bintang lima, apartemen, ruang kantor dan observatory untuk mengamati benda-benda langit. The Kingdom Tower didesain oleh arsitek asal Chicago, AdrianSmith dari firma Adrian Smith + Gordon Gill Architecture (AS + GG) yang juga sebagai perancang Burj Khalifa saat masih bekerja untuk firma arsitek Skidmore, Owings and Merril (SOM). Gedung ini berada di pinggir Laut Merah dan dibangun dengan menggunakan 5,7 juta kubik beton dan 80.000 ton baja. Dilansir dari The Saudi Gazette, pihak konsultan mengakui, membangun gedung setinggi itu dan berada di pinggir pantai sangat menyulitkan. Sebab, air garam sangat berpotensi merusak bangunan. Apalagi pondasinya yang sedalam 60 meter, perlu upaya menyingkirkan air garam. Karena itu, ACTS akan menggunakan kekuatan material beton lain untuk memperkuat pondasinya. Kekuatan hempasan angin juga akan menjadi masalah berikutnya. Untuk itu nantinya akan dibuat lekukan tersendiri guna mengurangi ketajaman permukaan sisi gedung.
PANGERAN AL WALEED bin TALAL.
Sang Pangeran dari Arab Saudi ini tak lain adalah keponakan Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulazis. Pangeran Al Waleed bin Talal memiliki kekayaan sebesar US$ 20 miliar dan merupakan orang paling kaya di Timur Tengah versi majalah Forbes 2014. Kekayaan dan bisnisnya tersebar di seluruh penjuru dunia. Ia sering jadi bahan pemberiaan mass media, tidak saja tentang kekayaannya, tetapi juga tentang ideliasme serta pola pikirnya. (jk,ys/bs/dfc)