(LINGGA POS) – Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS) mengoleksi sebuah buku yang bersampul kulit manusia. Des destinees de l’ame (Takdir Jiwa), judul buku itu, terbit pada 1880. Pihak Harvard mengaku sudah mengoleksinya sejak 1930, namun baru pada awal Juni ini mengonfirmasi bahwa sampul buku itu berbahan kulit manusia. Bill Lane, Direktur Laboratorium Spektrometri Massa dan Sumber Protein, Harvard, melakukan analisis peptida pada sampul buku. Awalnya, ilmuan mengidentifikasi apakah peptida yang ada pada sampul merujuk pada protein di kulit manusia. Berikutnya, ilmuan melakukan analisis untuk mengetahui bagaimana peptida itu terbentuk sehingga bisa dikonfirmasi bahwa hanya manusia yang bisa membentuknya. The Verge, Rabu (4/6) memberitakan riset mengungkap benar sampul buku tersebut terbuat dari kulit manusia. Menurut Bill, berdasarkan analisis data sangat kecil kemungkinannya sampul buku itu tidak berasal dari kulit manusia. Kini buku itu menjadi satu-satunya buku di Harvard yang bersampul kulit manusia.
Sebelumnya masih ada dua buku lain, namun terungkap keduanya dianalisis terbuat dari kulit heman (domba). Sebenarnya, buku bersampul kulit manusia adalah hal umum terjadi hingga abad ke-15. Adapun tujuan penyampulan dengan kulit manusia itu diantaranya untuk mengenang sosok tertentu. Buku lain yang juga diketahui bersampul kulit manusia adalah buku berjudul Saverin Pineau’s De integritatis & Corruptionis Virginum Notis, yang disimpan di Wellcome Library. Buku bersampul kulit manusia di Universitas Harvard, AS tersebut diketahui sejatinya adalah kulit seorang perempuan penderita gangguan mental. Ia meninggal akibat stroke dan tak ada yang mengetahui jasadnya. (ywu,kc)