KAPOLRES LINGGA DIMUTASI KE POLDA KALIMANTAN SELATAN

Batam (LINGGA POS) – Mutasi besar-besaran kembali terjadi di Polda Kepri. Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengungkapkan, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1956/X/2014 tentang Pemberhentian dari Jabatan Lama dan Pengangkatan Dalam Jabatan Baru di lingkungan Polda Kepri, Waka Polda Kepri yang sebelumnya dijabat oleh Komisaris Besar (Kombes) Pol Ricardo ML Tobing, diganti oleh Kombes Pol Fiander yang sebelumnya menjabat Karo Ops Polda Sumatera Selatan. Sementara Kombes Pol Richard ML Tobing dimutasi sebagai Waka Polda Bangka Belitung (Babel).    Sebelumnya, lanjut Hartono sesuai Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri Nomor TR/1883/IX/2014 tanggal 29 September 2014, juga memutasi empat jajaran setingkat Kapolres di Kepri. Mereka adalah, Kapolres Barelang Kombes Pol Suhartiyono dimutasi ke Mabes Polri dan posisinya dijabat AKBP Asep Safrudin yang sebelumnya Wakapolres Jakarta Barat; Kapolres Karimun AKBP Dwi Suryo Cahyono dimutasi sebagai Wakapolresta Barelang digantikan oleh AKBP Suwondo Nainggolan yang sebelumnya Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya; Kapolres LINGGA AKBP Puji Santoso dimutasi sebagai Wakasat Brimob Polda Kalimantan Selatan digantikan oleh AKBP Surisman yang sebelumnya menjabat Kasubdit Intelkam Polda Kepri; Kapolres Natuna AKBP Anton Setiyawan dimutasi menjadi Wadireskrimum Polda Lampung digantikan oleh AKBP Amazoma Pelamonia yang sebelumnya Kasubdit II Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditres Krimsus) Polda Kepri. Selanjutnya Dirintelkam Polda Kepri Kombes Wahyu Suyitno dimutasi ke Lemdikpol digantikan oleh Kombes Suharyono dan AKBA I Ketut Suwitra Adnyana sebagai Wadirpamovit di Polda Kepri.    Dikatakan Hartono mutasi jabatan dalam sebuah organisasi khususnya di Polda Kepri adalah hal yang wajar sebagai proses pelaksanaan kebijakan pimpinan dalam rangka pembinaan karir atau tour of duty and tour of area. “Ini juga bertujuan untuk pendewasaan guna memelihara dinamika organisasi yang semakin kompleks agar senantiasa selaras dengan perkembangan masyarakat,” kata Hartono. (ph,af,tb)