(LINGGA POS) – Akhirnya pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Presiden RI Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi tersebut di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/11). Kenaikan harga itu mulai berlaku pukul 00.00 WIB pada hari Selasa (18/11) dengan besaran kenaikan BBM subsidi sebesar Rp2000 per liter, yakni untuk premium naik 30,7 persen dari Rp6500 per liter menjadi Rp8500 per liter dan solar naik 36,32 persen dari Rp5500 per liter menjadi Rp7500 per liter. Sementara minyak tanah dengan harga tetap (tidak ada kenaikan). Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kenaikan BBM subsidi Rp2000 per liter akan menambah laju inflasi 2014 sebesar 2 persen. Selain mengerek laju inflasi, kenaikan BBM itu juga memberi ruang fiskal di atas Rp100 triliun. “Tambahan ini diharapkan dapat menurunkan defisit anggaran APBN 2015 sebesar 2,2 persen,” kata dia usai pengumuman.
Sementara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengatakan pemerintah sebelumnya telah mempersiapkan bansos bagi masyarakat kurang mampu akibat dampak kenaikan BBM subsidi tersebut. “Mulai besok (Selasa, 18/11) di 34 provinsi mulai bisa mencairkan bantuan. Dengan kantor pos di kabupaten/kota yang di tunjuk sampai 2 Desember semua harus bisa terealisasi dan terdistribusi,” jelasnya. Senada dikatakan Menko Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, bahwa pengalihan bantuan kepada masyarakat kurang mampu akan mencakup 15,6 juta keluarga miskin dan hampir miskin. (arn,ph,bs)