Dabo (LINGGA POS) – Pada 2014 diketahui terdapat setidaknya 13 orang penderita AIDS/HIV di Kabupaten Lingga. “Ini baru sebagian kecil saja. Sebenarnya penyakit AIDS/HIV itu seperti fenomena gunung es dimana yang terlihat itu hanya ujungnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Lingga Ignasius Luti, dikutip dari Tribun Batam, Selasa (16/12).
Data sebanyak itu diperoleh pihaknya dari jumlah pasien pengidap AIDS/HIV yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Menurut Luti, dokter pehobi olahraga tenis meja ini jumlah penderita AIDS/HIV di Lingga cenderung meningkat. Namun, dari 9 kecamatan yang ada di Lingga, terbanyak penderitanya di Kecamatan Singkep.
Seperti diketahui acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) atau sekumpulan gejala dan infeksi (syndrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus human immunodeficiency virus (HIV) atau infeksi virus-virus lain yang mirip spesies (SIV, FIV) dan lainnya yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia dan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik atau pun tumor. HIV dan virus sejenis umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan presemidan air susu ibu (ASI). Penularannya dapat terjadi melalui hubungan intim/persetubuhan (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamikan, bersalin, ataupun menyusui serta bentuk kontak lainnya dengan cairan tubuh tersebv. Diketahui AIDS berasal dari Afrika Sub Sahara dan kini AIDS telah menjadi penyakit yang paling mematikan dalam sejarah, dan diperkirakan telah menginfeksi 38,6 jva orang di seluruh dunia. Tercatat pada Januari 2006 saja UNAIDS bekerja sama dengan WH0 memperkirakan AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama ditemukan pada 5 Juni 1981. Pada 2005, 2,4 juta – 3,3 juta meninggal dan lebih dari 570 ribu orang diantaranya adalah anak-anak. (arn,tb/wikipedia).