Jakarta (LINGGA POS) – Menko Kemaritiman RI Indroyono Soesilo menilai kekuatan armada Tentara Nasional Angkatan Laut (TNI AL) cukup disegani oleh negara lain. Dengan kekuatan yang terangkum dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (KOARMABAR), Komando Armada Indonesia Kawasan Timur (KOARMATIM) dan Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) maka dengan kekuatan itu Indonesia harus mengutamakan terus penegakan dan keamanan di wilayah perbatasan Indonesia. Berikut data peta kekuatan NKRI di pos penjagaan perbatasan laut tersebut,
I. KOARMABAR.
Alat utama sistem pertahanan (alutsista) sekitar 54 unit kapal yang terdiri dari Kapal Perang RI (KRI), Kapal Angkatan Laut (KAL) dan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla). Sementara Pangkalan yang dekat dengan laut negara lain, A. Pangkalan Utama Tentara Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, alutsista : 6 KRI, 4 KAL, 57 Patkamla B. Lantamal II Padang, alutsista : 2 KRI, 4 KAL, 9 Patkamla C. Lantamal IV Tanjungpinang, alutsista : 8 KRI, 4 KAL, 49 Patkamla
II. KOARMATIM.
Alutsista sekitar 80 KRI. Pangkalan yang dekat dengan laut negara lain, A. Lantamal VI Manado di Palu, alutsista : 2 KAL, 2 Patkamla B. Lantamal V (Sorong, Biak, Merauke), alutsista : 1 KRI, 2 KAL, 11 Patkamla C. Lantamal VII Kupang, alutsista : 1 KRI, 3 KAL, 11 Patkamla D. Lantamal X Jayapura, alutsista : 2 KRI, 3 KAL, 8 Patkamla E. Lantamal XI Merauke, alutsista : 1 KRI, 2 KAL, 11 Patkamla
III. BAKAMLA.
Jumlah kapal : 3 kapal patroli (panjang 48 meter), 3 kapal sedang (dibuat hingga awal 2015) dan 30 kapal (dengan target 5 tahun) dan 60 kapal (dibuat hingga tahun 2020). (e/tc)