London (LINGGA POS) – Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut ‘silent disease’ karena biasanya tidak diketahui bisa jadi Anda mengalami masalah tersebut. Mungkin tidak ada gejala atau tanda-tandanya. Meski demikian, hal ini pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan tubuh dan dapat menyebabkan masalah lain seperti penyakit jantung. Diketahui, 31 persen penduduk Indonesia mengidap hipertensi dengan 9,4 juta kematian tiap tahun akibat hipertensi. Karena itu penting sekali untuk memonitor tekanan darah Anda secara teratur, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga hipertensi. Karena hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung, Anda mungkin juga perlu diuji untuk tes penyakit jantung. Untuk mengukur tekanan darah dapat dilakukan pada penyedia layanan kesehatan, apotek, atau membeli monitor tekanan darah sehingga dapat dilakukan di rumah. Tekanan darah yang paling sering diukur misalnya dengan sphygmomanometer yang terdiri dari stetoskop, manset lengan, dial, pompa dan katup.
TEKANAN DARAH NORMAL.
Menurut pedoman terbaru, tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dari 140/90. Bagi orang dewasa di atas usia 60 tahun, tekanan darah tinggi (hipertensi) didefinisikan sebagai 150/90 atau lebih. Prehipertensi terdiri dari tekanan darah yang 120 139/80 ke 89.
Tekanan darah dapat meningkat atau menurun tergantung pada usia Anda. Kemudian tergantung juga pada kondisi jantung, emosi, aktivitas dan obat-obatan yang Anda kosumsi. Selain mengukur tekanan darah Anda, biasanya dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan, apakah Anda punya masalah dengan jantung sebelum menilai faktor resiko atau apakah Anda merokok, memiliki kolesterol tinggi, diabetes dan sebagainya. Kemudian hal yang perlu diwaspadai adalah tentang riwayat keluarga, apakah ada anggota keluarga Anda memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung sebelumnya. (r/skyport/tc)