Jakarta (LINGGA POS) – Program beras untuk warga miskin (Raskin) yang telah berlangsung cukup lama dan dinilai banyak menimbulkan permasalahan dilapangan (saat penyaluran) akan dihapus pelaksanaannya hingga 2015 saja. Program raskin telah memberikan bantuan beras murah dengan harga Rp1.600 per kilo kepada setiap keluarga sasaran yang masing-masing menerima sebanyak 15 kilogram per bulan. Hal itu dikatakan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani. Penghapusan program raskin itu menurut putri mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri ini diharapkan dapat merangsang masyarakat menuju swasembada pangan sesuai instruksi presiden. “Pemerintah berharap program raskin ini hanya diteruskan pada 2015 saja. Bukan negara tidak hadir, karena kita harapkan pada 2016 rakyat Indonesia akan lebih baik kesejahteraannya dari 2015,” ujar Puan pada acara peluncuran program Penyaluran Raskin 2015 Tingkat Nasional di Desa Pasir Halang, Jawa Barat, Rabu kemarin.
Adapun beberapa faktor yang membuat raskin dihapus karena ditemukan banyak masalah-masalah dalam penyalurannya. Misalnya, dari jatah 15 kilogram beras yang harus diterima, terkadang masyarakat yang berhak tak menerima secara utuh. “Raskin banyak sekali masalahnya di lapangan. Memang titik lemahnya ada di desa-desa. Datanya sudah kita dapat dari rekomendasi BPK dan KPK. Jadi tolong kepala daerah dapat bersikap bijaksana,” kata Puan. Ditambahkannya, pada 2016 nanti pemerintah akan berusaha keras mencari solusi yang lebih baik untuk masyarakat. Namun, Puan mengaku belum bisa menjawab kompensasi apa yang akan ditempuh pemerintah dengan dihapuskannya program raskin tersebut. “Kita evaluasi per tiga bulan penyalurannya, bagaimana kendala-kendala di lapangan, apakah bisa kita perbaiki atau tidak. Apakah diganti, diubah atau tidak sama sekali. Itu yang mesti kita cermati di Kementerian terkait. Saya tidak mau diapakan, yang pasti 2016 masalah peningkatan kesejahteraan rakyat akan langsung kami salurkan kepada rakyat,” tutup petinggi dari PDI P ini. (ph,kc)