Dabo (LINGGA POS) – Satuan Polisi Air (Satpolair) Muarasabak, Provinsi Jambi dilaporkan telah menembak dan menangkap kapal nelayan Desa Posek, Pulau Mas, Kecamatan Singkep Barat, Lingga pada Jumat (27/2) sekitar pukul 22.00 WIB. Kasus penembakan ini disebut sudah yang kedua kalinya. “Ini sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya juga ada penangkapan yang dilakukan oleh Satpolair Muarasabak, di perairan Kabupaten Lingga. Tapi katanya sudah dilepas dengan membayar tebusan,” ungkap Heri Susanto warga Singkep Barat, Sabtu (28/2).
Pada peristiwa sebelumnya mereka juga menangkap nelayan Lingga itu saat melego jangkar di sekitar perairan Pulau Serak, Lingga dan yang kedua ini dialami dua kapal nelayan Lingga di perairan Alang Tiga, Provinsi Kepri. Di duga, asal tembakan juga berasal dari kapal patroli Satpolair Jambi. “Tadi malam saya juga mendapat berita itu dari nelayan di Pulau Mas, Desa Posek. Ini sudah yang kedua kalinya. Karena itu kami minta Polres Lingga atau Polda Kepri dapat segera mengamankan nelayan Lingga atas penangkapan ini,” ujar Heri. Dari catatannya, adapun kapal-kapal nelayan asal Lingga yang ditangkap oleh Satpolair Muarasabak, Jambi pada Desember 2014 adalah KM Noja Makmur, KM Noja Sukses, KM Sumber Rezeki dan KM Haniken yang semuanya asal Lingga dan beroperasi di wilayah laut Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Sementara yang ditangkap pada Jumat kemarin adalah KM Regina dengan nakhoda Yan beserta tiga anak buah kapal (ABK) yang semuanya warga Posek. Kasat Polair Polres Lingga Iptu Sugito hingga Sabtu sore belum dapat dikonfirmasi terkait kebenaran penangkapan dan penembakan kapal nelayan asal Lingga tersebut. Bahkan juga pada penangkapan-penangkapan sebelumnya dan terakhir pada Desember 2014, belum ada tanggapan dari pihak Satpolair Polres Lingga. (bt)