Tanjungpinang (LINGGA POS) – Gubernur Kepri HM Sani Selasa kemarin melakukan pertemuan tertutup dengan Komisi Pemilhan Umum (KPU) dan Bawaslu di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang antara lain membahas tentang Pilkada serentak 2015. Seperti diketahui pada tahun ini dari 7 kabupaten/kota se-Kepri nantinya ada enam Pilkada bupati/walikota dan pemilihan gubernur yang akan digelar akhir tahun 2015. Ke-enam daerah itu ialah Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Anambas, Kabupaten Bintan dan Kota Batam. Sempena pertemuan tersebut, KPU Kepri telah mengajukan dana Pilkada serentak 2015 sebesar Rp86,7 miliar. Sani menyetujui dana Pilkada langsung dan serentak yang diusulkan yang akan dianggarkan pada APBD murni 2015. “Namun, nilai (dana) tersebut masih akan dibahas lagi. Angka ini kebutuhan sementara berdasarkan hasil hitung-hitungan KPU. Jadi tetap harus ada rasionalisasinya,” ujar Sani yang juga dipastikan akan ikut dalam Pilgub Kepri 2015. Menurut dia, untuk sementara dana yang diajukan KPU memang telah disetujui dengan catatan setelah pembahasan jumlah itu bisa saja bertambah atau sebaliknya. Sebab, lanjut dia ada kontribusi dana untuk kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tersebut. “KPU harus mempersiapkan Pilkada serentak di Kepri dengan maksimal dan dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Sementara Ketua KPU Kepri Said Sirajuddin mengatakan, anggaran KPU yang diusulkan ke pemerintah bisa saja turun apabila honor untuk penyelenggara pemilu di daerah seperti KPPS, PPK honornya disiapkan sendiri oleh pemkab/pemkn penyelenggara. Diakuinya, anggaran Pilkada dengan pos anggaran yang relatif besar adalah untuk honor KPPS sekitar 3.412 TPS dan 214 PPS (1 PPS 6 orang petugas) dan 66 PPK (1 PPK 6 orang petugas). “Itu belum termasuk biaya pengamanan, pengadaan logistik yang terdiri dari surat suara, kotak suara dan bilik suara,” ungkap Said. Sedangkan untuk honor petugas KPPS, pihaknya akan membahasnya bersama pemkab/pemko dan KPUD setempat. (ph,af)