Jakarta (LINGGA POS) – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menginstruksikan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap 4 juta ton beras dari petani pada tahun ini. Pasalnya, tahun ini Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi beras mencapai 4,5 juta ton. Karena itu idealnya Bulog menguasai pasokan beras sekitar 3 – 4 juta ton agar dapat menjaga stabilitas harga beras.
Mentan memahami serapan sebanyak itu sulit dicapai Bulog karena Harga Pembelian Petani (HPP) beras masih kurang ideal. Berdasarkan Inpres Nomor 5 tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras/Gabah, ditetapkan HPP beras naik 10 persen dari 15 persen yang telah diajukan atau menjadi Rq7.300 per kilogram (kg) meski pun ditengarai masih jauh di bawah harga pasar saat ini. Akibatanya, petani lebih suka menjual kepada tengkulak dari pada ke Bulog. Karena itu Mentan minta Bulog untuk menggunakan mekanisme lain disamping pengadaan beras dengan menggunakan harga sesuai HPP. “Misalnya membeli beras petani dengan harga di atas HPP dengan dana internal Bulog sehingga total penyerapan mereka 3 – 4 juta ton,” kata Mentan di Jakarta, Selasa (24/3).
Dia juga minta Bulog bekerja maksimal dalam pengadaan beras dan diharapkan stok akhir tahun Bulog mencapai paling tidak 1,5 juta ton sehingga dapat meredam gejolak harga beras saat musim paceklik dari November 2015 hingga Februari 2016. Dia menilai, stok sebanyak itu setara dengan 6 bulan penyaluran pada akhir tahun sudah aman. (gc)