Jakarta (LINGGA POS) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jaafar mengungkapkan, pembangunan nasional selama ini telah menghasilkan banyak perubahan positif dalam kehidupan bangsa. Namun, diakui tentu masih banyak lagi yang harus diprioritaskan sehingga tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan berkeadilan. Dia menilai, pemberdayaan desa adalah merupakan kunci kesejahteraan rakyat, terutama mereka yang berada di daerah tertinggal. Dari seluruhnya 74.093 desa di Indonesia saat ini, sebanyak 39.086 desa (52,78 persen) termasuk desa tertinggal, 17.268 desa (24,48 persen) sangat tertinggal dan 1.138 desa yang berada di wilayah-wilayah terdepan atau wilayah perbatasan. “Permasalahan terkait desa tidak terlepas dari kebijakan pembangunan yang kurang memprioritaskan desa, sehingga mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat. Akibatnya desa tak mampu memenuhi kebutuhan warganya untuk bekerja, berusaha dan hidup sejahtera. Ini memicu terjadinya arus urbanisasi besar-besaran ke wilayah kota,” kata Marwan di Jakarta dirilis dari Antara News, Senin. Karena itu, lanjut Marwan, perlu dicari jalan keluar agar pemberdayaan desa mampu meningkatkan ekonomi, penerapan program transmigrasi yang mensejahterakan desa dan akses infrastruktur yang yang memadai. Potensi desa perlu terus dikembangkan sehingga pundi-pundi ekonomi di desa menjadi daya tarik untuk mengetaskan kemiskinan serta mengurangi keinginan urbanisasi.
RP750 JUTA PER DESA.
Pada akhir April ini pemerintah akan menyalurkan Dana Desa yang akan menerima sebesar Rp750 juta per desa dan akan dikucurkan secara bertahap. Dana Desa baru dapat direalisasikan jika desa telah memenuhi persyaratan seperti RPJMDesa, RKPDesa dan APBDesa. (arn,i/ant)