Tanjungpinang, LINGGA POS – Gubernur Kepri HM Sani berjanji akan terus melakukan pembangunan di daerah pulau-pulau terdepan di Kepri. Sani memaparkan, di Kepri ada 19 pulau terdepan yang terletak berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga. “Dari 19 pulau itu hanya 4 yang berpenghuni (didiami penduduk, red). Perlu kita ketahui, sekarang tidak boleh lagi kita sebut ‘pulau terluar’,” kata Sani sebagai pembicara fokus dalam diskusi publik bertajuk Peran Pemerintah, Masyarakat dan Media Massa Dalam Menjaga Wilayah Perbatasan NKRI, Rabu (20/5). Dijelaskan Sani, 4 pulau terdepan yang berpenghuni tersebut adalah Pulau Nipah, Pulau Senoa, Pulau Subi Kecil dan Pulau Karimun Anak. Penduduk di ke-4 pulau itu diakui Sani saat ini masih kekurangan air bersih dan juga penerangan listrik. Karena itu Sani bertekad untuk meningkatkan pembangunan di pulau-pulau tersebut. Untuk mempercepat pembangunan di wilayah pulau-pulan yang utamanya berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura tersebut, pihaknya antara lain sudah mengusulkan agar daerah-daerah itu dapat segera dimekarkan.
TNI SIAP AMANKAN.
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Ade Supandi mengatakan pihaknya siap mengamakan perairan Kepri dan mengeefektikan pengamanan dan penegakkan hukum di laut termasuk keberadaan nelayan asing yang memasuki perairan Indonesia untuk mencuri ikan (ilegal fishing). TNI AL telah mengerahkan sebanyak 64 kapal di bawah komando Gugus Keamanan Laut Armada Barat (Guskamlabar) untuk mengamanakan teritorial laut Indonesia, khususnya wilayah yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga. “Jadi nelayan kita tak usah takut lagi. Dalam penanganan gangguan keamanan di laut, saat ini ada 64 kapal TNI AL dibawah komando Guskamlabar yang terus melakukan patroli, dan untuk percepatan pengamanan, kita juga melakukan ‘quick response’ di seluruh wilayah laut Indonesia,” kata Ade di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (25/5). Menurut dia, kapal-kapal patroli TNI AL yang melakukan patroli di wilayah barat itu disiagakan di Jakarta, Sumatera Barat, Medan, Banda Aceh, dan Kepri (Tanjung Uban, Palmatak, Natuna). Pihaknya juga sangat mendukung adanya rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Perikanan yang akan menjadikan wilayah Kepri khususnya Natuna dan Anambas sebagai kawasan sentra perikanan maritim. (arn,bt)