(LINGGA POS) – Seperti halnya di Gedung Putih dan Deplu Amerika Serikat (AS), Departemen Pertahanan AS atau Pentagon juga mengadakan iftar atau berbuka puasa bersama. Tradisi yang sudah berlangsung belasan tahun ini dilakukan untuk menghormati para anggota militer AS pemeluk Islam. Iftar di Pentagon ini sederhana namun diwarnai kebanggaan sebagai Muslim sekaligus abdi negara. “Saya bangga menjadi imigran dan saya ingin mengabdi pada negeri saya,” kata Jalal Khan, anggota Angkatan Laut, AS. Tidak hanya menikmati hidangan berbuka, di acara iftar ini anggota keluarga juga bisa ikut mengisi acara dengan menyanyi dan lain sebagainya, seperti yang dilakukan oleh Moatapari Agbere, putri ketua kerohanian Islam Dawud Agbere dari Angkatan Darat, AS.
Buka bersama di Pentagon ini sudah berlangsung sejak 17 tahun lalu, tepatnya pada 1998. Namun, menurut Agbere, buka puasa ini memang tidak banyak diketahui oleh masyarakat. umum karena tidak dipublikasikan. “Acara ini untuk kalangan militer Muslim di Pentagon bukan untuk masyarakat umum. Kami ingin menunjukkan kehadiran Muslim di militer AS,” tambah Agbere.
John Esposito, profesor studi Islam di Georgetown University, adalah pembicara pada acara iftar tersebut. Ia berpendapat berlanjutnya iftar di Pentagon dari tahun ke tahun adalah wujud pengakuan militer AS terhadap anggotanya yang beragama Islam. John memprediksi Pentagon akan semakin terbuka dalam mengakomodasi berbagai agama para anggotanya. Misalnya saja, saat ini Pentagon telah membolehkan anggotanya memelihara jenggot. “Memang dibutuhkan waktu cukup lama untuk mengakomodasi berbagai aspek terkait agama di Pentagon seperti pria memelihara jenggot sesuai agamanya. Tapi mereka akan tiba di titik dimana mereka juga akan mengizinkan perempuan (Muslimah) menggunakan hijab,” kata John. (as/rol)