Dabo, LINGGA POS – Kepala Bandar Udara (Bandara) Dabo, di Dabo Singkep-Kabupaten Lingga, Dodi Dharma Cahyadi mengatakan landasan pacu bandara yang dibangun oleh PT Tambang Timah (Persero) yang saat ini memiliki panjang 1.300 meter tersebut akan diperpanjang lagi 300 meter yang dananya bersumber dari APBD Lingga 2016 sekitar Rp2,3 miliar. “Perpanjangan landasan pacu ini guna meningkatkan keterbukaan dan kenyamanan sarana transportasi bagi masyarakat Lingga,” kata Dodi saat menerima kunjungan anggota DPRD Lingga (Komisi II), staf Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Lingga dan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lingga, Kamis (4/2).
Kedatangan ketiga institusi tersebut antara lain terkait rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Dabo, dan dari pihak PSMTI sebagai mewakili pemilik 239 makam warga Tionghoa yang terkena penggusuran untuk perpanjangan landasan dan akan direlokasi ke lahan lain.
Ketua PSMTI Lingga Toni Karyadi mengatakan telah melakukan musyawarah dengan warga Tionghoa terkait adanya pembongkaran dan pemindahan makam tersebut. “Sepanjang untuk pembangunan daerah kita dan kemajuan yang lebih baik kita prinsipnya setuju saja. “Hanya kita minta pelaksanaan pemindahan makam ini dimana pihak Pemkab Lingga telah menghibahkan lahan pengganti di kawasan Bukit Asam, Dabo Singkep dapat dilakukan sesuai aturan dan adat istiadat warga Tionghoa dalam menghormati leluhurnya,” ujar Toni. Menurut Dodi pelaksanaan pengerjaan perpanjangan landasan akan dilakukan dalam dua tahap yang setiap tahap sepanjang 15 meter dan akan dikerjakan setelah ada verifikasi dari Gubernur Kepri. (arn/sk)