Swiss, LINGGA POS – Sekretaris Jenderal UEFA Gianni Infantino (45) akhirnya terpilih menjadi Presiden FIFA periode 2014-2019 menggantikan Sepp Blatter. Gianni berhasil mengumpulkan suara cukup signifikan 115 dari seluruhnya 207 suara yang tersedia atau dari hasil suara yang hadir dalam Kongres Luar Biasa FIFA di Swiss, Jumat (27/2).
Sementara pesaing kuatnya, Salman Ibrahin Al Khalifa yang adalah Presiden AFC hanya mengantongi 8 suara. Dua kandidat lainnya, Pangeran Ali Al Hussein 4 suara dan Jerome Champagne tidak memperoleh satu suara pun.
Pemilihan Presiden FIFA tersebut melalui proses dua tahap. Pada tahap pertama, satu kandidat yakni Tokyo Sexwale asal Afrika Selatan mengundurkan diri dan di tahap kedua hanya diikuti oleh empat kandidat saja. “Saya ingin bekerja dengan Anda untuk mendirikan era baru dimana kita bisa menaruh sepakbola sebagai titik pusat,” ujar Infantino seperti dikutip Guardian.
Kemenangan Infantino banyak dipuji oleh pengamat lantaran ia bukan seorang politisi tetapi adalah administrator yang berfikiran reformasi dan dinilai dapat memimpin badan sepakbola dunia yang terguncang skandal kasus korupsi dan telah menjerat beberapa petingginya ke meja hijau.
Gianni Infantino adalah seorang pengacara Swiss-Italia dan menguasai beberapa bahasa. Ia mengakhiri kepemimpinan kontroversial Sepp Blatter selama 18 tahun. Blatter sejatinya telah menyatakan akan ikut lagi dalam pemilihan Presiden FIFA, namun kemudian mengundurkan diri. (arn/l6)