Jakarta, LINGGA POS – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso, mengaku pihaknya kembali menemukan tiga narkotika jenis baru atau yang biasa disebut New Psychoactive Substances (NPS).
NPS yang ditemukan tersebut adalah AB-PINACA, THJ-2201 dan THJ-018. Ketiga narkotika jenis baru tersebut merupakan zat yang diambil dari sampel tembakau yang distimulan oleh zat synthetic cannabinoid dan toxic. “Dampak dari efek halusinogen dapat menyebabkan seseorang melihat warna acak, pola, peristiwa dan bahkan bisa melihat sesuatu yang tidak ada seolah ada nyata,” ungkap Budi.
Dari penemuan 3 jenis NPS yang baru tersebut, maka BNN berhasil mengidentifikasi seluruhnya sebanyak 41 NPS dan 18 NPS diantaranya sudah masuk dalam daftar lampiran Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 13 Tahun 2014.
Seperti dilansir dari UNODC melalui Early Warning Advisory (EWA) on NPS, Vol. 7, Februari 2016 dan ditayangkan pada portal resmi www.unodc.org, bahwa di dunia saat ini situasi perkembangan NPS hingga bulan Desember tahun lalu telah berhasil diidentifikasi sebanyak 643 NPS dari lebih 100 negara. Terbanyak adalah syntetis dari cannabinoid.
Ditengarai saat ini NPS yang beredar di pasaran zat utamanya banyak dimodifikasi dari struktur kimia Phenethylamine, Synthetics Cannabinoid dan Synthetics Cathinones dalam berbagai bentuk dan jenis zat yang sama. (ho)