(LINGGA POS) – Minat baca orang Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan, di tingkat Asia Tenggara. Data IKAPI menyebutkan, dari tahun ke tahun jumlah buku yang diterbitkan di negara ini tak mengalami kenaikan yang signifikan. Judul buku yang diterbitkan di Indonesia per tahunnya hanya sekitar 8.000 (0,003 persen) dari jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa. Bandingkan dengan Vietnam – yang relatif baru bebas dari deraan perang saudara – dan dengan penduduk sekitar 80 juta jiwa, judul buku yang diterbitkan sekitar 15.000 per tahun (0,018 persen. Sedangkan negara tetangga Malaysia dan Singapura yang penduduknya lebih kecil, judul buku yang diterbitkan berkisar 20.000 – 30.000 per tahun. Dan, jika dibandingkan dengan negara maju lainnya seperti Jepang dengan 60.000 judul buku, Inggris 110.200 judul buku masing-masing per tahun, maka angka ini menandakan bahwa tingkat penerbitan media, utamanya buku di Indonesia adalah cukup rendah.
Sementara menurut data dari Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), sirkulasi surat kabar (koran) di Indonesia saat ini sekitar 4,8 juta eksmplar yang 80 persen diantaranya masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Meski pun pasar media di luar Pulau Jawa setiap tahun mengalami kenaikan, namun masih didominasi oleh kelompok jaringan media (surat kabar cetak dan online, radio dan televisi) yang sama yakni Jawa Pos, Kompas Gramedia, Femina, Bimantara/MNC, Visi Media Asia, KKG, Cipta Pariwara Prima Radionet, Masima Media Investama dan Bonsita Group. (ph/bp)