London, LINGGA POS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Selasa (19/4) mengatakan, Islam Indonesia bersifat demokratis dan toleran. “Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai peran untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dalam Islam, demokrasi dan toleransi dapat beriringan,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan Cameron di kantornya, London, Inggris. Menurut Jokowi, Indonesia akan senang membagi pengalaman itu kepada negara lain, termasuk Inggris. Jokowi mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi dirinya mengunjungi London untuk mengapresiasi kunjungan Cameron ke Jakarta pada 2015. “Inggris adalah main mitra Indonesia. Kunjungan saya kali ini akan digunakan untuk memperkuat ekonomi kreatif man mengembangkan industri kreatif kita,” kata Jokowi.
Cameron mengatakan, Indonesia sebagai negara terbesar ke 7 ekonomi 2030 di dunia dan ke 4 terbesar dan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia merupakan mitra vital bagi Inggris. “Kami juga berdiskusi soal kemitraan ekonomi dimana Inggris sebagai negara terbesar ke lima berinvestasi di Indonesia dan ekspor kami berkembang,” kata Cameron. Ia menyebutkan jumlah WNI yang belajar di negaranya juga terus berkembang. “Saya juga mengumumkan beberapa perjanjian bisnis penting dan mendiskusikan perjanjian kemitraan CEPA antara Indonesia dan UE. Inggris mendukung kuat soal ini.” Dia juga mendiskusikan bagaimana mengatasi ekstremisme dan terorisme global dan Indonesia memiliki peran kunci untuk dimainkan. “Saya sangat terkesan dengan yang kami lihat dalam pendekatan Indonesia terhadap ekstremisme tetapi juga meneguhkan Islam sebagai negara yang damai,”katanya.
ISLAM DIAJARKAN DI SEKOLAH.
Menurut Cameron, bagaimana Islam diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia adalah model yang bisa dicontoh dunia, dan Indonesia harus memainkan peran terdepan untuk menyebarkannya. “Saya mengucapkan kedukaan atas kejadian di Jakarta dan tempat lain. Mereka merupakan korban tak bersalah dari serangan terorisme mematikan di berbagai tempat. Kerjasama kontraterorisme Indonesia dan Inggris semakin meningkat,” tambah Cameron.
INGGRIS DUKUNG UNIVERSITAS ISLAM INTERNASIONAL DI INDONESIA.
Kerajaan Inggris kata Cameron mendukung gagasan Jokowi untuk mendirikan Universitas Islam Internasional di Indonesia sebagai salah satu wadah berbagai pengalaman dalam pengendalian terorisme. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengatakan universitas itu akan menjadi tempat untuk berbagi pengalaman agama dalam bahasa internasional dengan negara Asia dan Eropa dan akan menghimpun ahli-ahli dari banyak negara dengan bahasa Inggris dan bahasa Arab. “Peran lembaga-lembaga besar seperti Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, juga merupakan hal yang bisa dipelajari di Indonesia,” kata Moazzam. (ph/tc/dc)