Tanjungpinang, LINGGA POS – “Kegiatan seremonial yang aneh-aneh, yang lucu-lucu tak usah lagilah, sudah tak zamannya lagi,” ujar Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun saat memimpin rapat evaluasi penyerapan anggaran di Graha Kepri, Tanjungpinang, kemarin. Dia juga meminta agar seluruhnya ke-44 Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD) se- Kepri juga mengurangi kegiatan-kegiatan atau bimbingan teknis atau pelatihan-pelatihan semacamnya dapat diminimalisir apalagi yang sebenarnya tidak terlalu urgen. “Prinsipnya, pengembangan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai itu penting. Tapi, membuat masyarakat pintar, membangun jalan dan sarana prasarana lainya yang bagus untuk masyarakat juga tak kalah penting. Karena itu, saya minta agar kita semua lebih selektif dan efisien di tengah defisit anggaran yang terjadi dewasa ini,” tegas Nurdin.
Menurut dia, efisiensi anggaran yang diterapkannya saat ini sesuai dengan petunjuk dan arahan Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Musrenbangnas di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kebijakan anggaran yang lebih mengedepankan ‘bagi-bagi kue’ yang berorientasi kepada keuntungan pribadi semata, maka yang terjadi adalah penyerapan anggaran yang besar, tetapi tidak dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Jangankan rasa, bau pembangunan saja tidak dirasakan masyarakat,” ujar mantan Bupati Karimun dua periode ini yang dipastikan akan menjabat sebagai Gubernur Kepri defenitif mengantikan almarhum HM Sani, dalam beberapa hari ke depan. (ph,af/kp)