Jakarta, LINGGA POS – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, ada beberapa kriteria bagi pelamar umum di luar sekolah kedinasan dan kesehatan, untuk menjadi prioritas dalam perekrutan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2016. Kriteria tersebut diperlukan untuk menjaring CASN yang berkualitas baik dari sisi pengetahuan maupun integritasnya, sehingga ASN akan terbebas dari segala bentuk tindak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). “Proses rekruitmen harus sesuai dengan ketentuan Undang-Undang. Kita harus menjamin proses seleksi tersedianya SDM aparatur yang berintegritas, berpengetahuan luas dan profesional. Jadi mau tidak mau, seleksi akan sangat ketat dibanding masa sebelumnya,” kata Yuddy di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis kemarin.
Dia menyebutkan, pelamar umum yang didahulukan adalah sarjana-sarjana berprestasi dari perguruan tinggi ternama, baik negeri maupun swasta. Sebisa mungkin, perguruan tinggi tersebut memiliki akreditasi A dengan program studi yang mendapat sertifikasi baik. “Mahasiswanya juga mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Cumlaude, yaitu 3,75. Ini akan kita cari dan kita umumkan. Kita akan berikan formasi khusus,” imbuhnya. Ia menambahkan, pengumuman pendaftaran CASN akan dilakukan pada Juli 2016, dilanjutkan dengan proses rekruitmen pada Agustus 2016. Sehingga pada Oktober dan November 2016 bisa langsung dilihat siapa saja yang lulus menjadi ASN tahun 2016. “Perkiraan saya pelamar umum ada 10 ribuan mahasiswa berprestasi sekurang-kurangnya 10 persen. Semua bidang yang dibuka pemerintah untuk penerimbn ASN bisa di isi,” jelas Yuddy.
TAHUN INI DIALOKASIKAN 81 RIBU ASN.
Kementerian Keuangan tahun ini mengalokasikan sebanyak 81.000 kursi penerimaan pegawai pemerintah yang terbatas di sektor pendidikan, kesehatan, penegak hukum dan sektor penunjang program unggulan nawacita. Dari total alokasi tersebut, sekitar 43.00 dialokasikan bagi tenaga kesehatan, 11.000 sekolah kedinasan dan 5.000 bagi guru di garis depan yang akan diambil dari sarjana lulusan universitas ternama. Sementara sisanya akan dialokasikan bagi tenaga peneliti, penegak hukum, tenaga ketahanan pangan dan lain sebagainya. (tc)