Daik, LINGGA POS – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melalu Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Pudji Hartanto, Sabtu (28/5) meresmikan operasional (pengaktifan) pelabuhan roro Penarik di Daik, Kabupaten Lingga. Direktur Prasarana Hubdar, Yuyun E. Wahyuningrum menyampaikan operasional rute pelayaran tersebut sesuai hasil revisi Dirjen Hubdar tentang rute penyeberangan perintis, dan layak dioperasionalkan. “Untuk sementara, pelabuhan roro Penarik ini masih dilayani KMP Sembilang dua kali seminggu menyusul penambahan armada khusus untuk rute ini,” paparnya. Lanjut dia, pelabuhan roro Penarik yang dibangun sejak 2011 dan baru bisa diaktifkan pada Mei 2016 menggunakan dana APBN sebesar Rp39 miliar. Pelabuhan ini memiliki fasilitas penunjang ASDP memiliki tipe Dolpin dengan spesifikasi bobot sandar 500 GT dengan panjang pelabuhan 600 meter dan dilengkapi dengan ruang tunggu, perkantoran dan juga mushola. “Dengan diaktifkannya pelabuhan roro ini diharapkan dapat menjadi sarana penghubung lalu lintas darat antar pulau baik di dalam maupun luar daerah,” kata Yuyun dalam laporannya.
Sementara Pudji dalam sambutan peresmian pengaktifan pelabuhan tersebut menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Perhubungan yang tak bisa hadir dalam kesempatan itu. Menurut dia, pembangunan pelabuhan roro ini cukup rasional dan sesuai kebutuhan masyarakat Lingga khususnya. “Karena itu, mari kita bersama pemerintah setempat dapat terus menjaga dan memelihara semua fasilitas yang ada dengan baik dan penuh tanggung jawab. Pesan Pak Menteri, tolong dirawat fasilitasnya. Dan kebersihannya yang paling utama supaya penggunaannya tidak mudah rusak,” kata Pudji.
Bupati Lingga Alias Wello atas nama masyarakat Lingga mengucapkan terima kasih atas diresmikannya pelabuhan roro Penarik secara langsung oleh Menteri Perhubungan melalui Dirjen Hubdar. “Kami sangat terbantu sekali. Kalau tidak di ‘support’, hampir bisa dikatakan kami tak akan mampu membiayainya melalui APBD lingga yang kecil,” kata Alias. Dia berharap, ke depannya Dirjen Hubdar dapat mempercepat peningkatan jalur penghubung darat antar pulau selanjutnya yakni Daik Lingga (Kepri) dengan Kuala Tungkal (Jambi). (syk,aff)