Tanjungpinang, LINGGA POS – Bupati Lingga Alias Wello, Senin (30/5) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam hal peningkatan teknologi pengolahan sagu di Kabupaten Lingga. Penandatanganan naskah kerjasama yang berlangsung di Hotel CK Tanjungpinang, dari BPPT ditandatangani langsung oleh Ketua BPPT Unggul Priyanto yang didampingi oleh Bambang Heryanto, perekayasa Pusat Teknologi Agroindustri BPPT sebagai menindaklanjuti hasil kunjungan Bupati Lingga ke Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) BPPT, di Serpong, pada awal April lalu.
“Alhamdulillah, kami dengan BPPT memiliki semangat yang sama untuk memantapkan ketahanan pangan daerah maupun secara nasional. Kebetulan juga daerah kita (Lingga) memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah khususnya tanaman sagu. Namun, kekurangan sumber daya manusia (SDM)-nya. Karena itu kita sepakat bekerjasama dengan para perekayasa dari BPPT,”ujar Alias di Tanjungpinang kemarin.
7.898 TON SAGU PER TAHUN.
Menurut Alias potensi tanaman sagu di Lingga yang telah diolah sejak zaman dahulu hingga saat ini belum tersentuh teknologi, utamanya dalam hal pengolahan terkini. Rinci dia luas tanaman sagu di Lingga sekitar 2.700 hektar tersebar di 12 desa dengan jumlah tempat pengolahan di 140 unit. “Lingga saat ini memproduksi sagu sekitar 7.898 ton per tahun. Jumlah itu adalah hasil dari pengolahan sagu kotor sebanyak 7.038 ton, sagu bersih 620 ton dan sagu kering 240 ton,” ungkapnya sembari menambahkan semua hasil produksi sagu itu diolah dengan cara tradisional dan tentu saja memengaruhi dari segi mutu dan kualitas dan hasil yang tidak maksimal. (ph,af)