Tanjungpinang, LINGGA POS – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi memperingatkan agar selurui Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ‘asal kerja’ semata, tetapi juga haruslah orang yang profesional. Peningkatan profesionalitas itu sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Pemerintah, lanjut dia, tidak lagi dapat menolerir ASN yang ‘asal kerja’. “Seorang ASN harus bekerja dengan maksimal, utamanya dalam melayani masyarakat,” kata Yuddy saaj membuka kegiatan Forum Koordinasi, Komunikasi dan Konsultasi Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) di Tanjungpinang, Jumat kemarin. Menurut dia, sikap profesionalitas akan mewujudkan standarisasi kompetensi sehingga dengan jabatan yang sama di berbagai daerah akan memiliki kualitas dan kapasitas yang sama. Hal itu bertujuan umtuk menghindari adanya ketimpangan kualitas antara ASN yang di pusat dengan mereka (ASN) yang mengabdikan dirinya di daerah baik kota maupun kabupaten.
“Setiap aparatur memiliki kontribusi yang jelas terhadap kinerja unit kerja terkecil, satuan unit kerja diantaranya dan hingga pada organisasi secara keseluruhan.Setiap instansi pemerinta sesuai tugas dan fungsinya harus memiliki kontribusi yang terukur terhadap kinerja pemerintahan secara keseluruhan,” kata Yuddy.
Esensi pemerintah, lanjut dia adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kebahagiaan yang dirasakan masyarakat haruslah dibarengi dengan rasa aman. “Intinya, peran pemerintah dalam hal ini adalah untuk melengkapi kebahagiaan masyarakat dan untuk itu diperlukan standar pelayanan publik berdasarkan kompetensi di tingkat pusat hingga sampai ke daerah,” tegasnya.
TINJAU PUSAT LAYANAN PUBLIK.
Dalam kunjungan kerja di Kepri, Yuddy, didampingi oleh Gubernur Kepri juga turun memantau pelaksanaan sistem dan kinerja ASN khususnya mereka yang bertugas langsung melayani masyarakat seperti RRUD Pemprov Kepri, Kapolsek Tanjungpinang, Imigrasi, Samsat, pelabuhan Sri Bintan Pura, serta beberapa lainnya.
TIDAK ‘ABS’.
Sementara sehari sebelumnya Kamis, Wakil Bupati lingga M. Nizar meminta para ASN, khususnya di jajaran Pemkab Lingga agar “Dalam bertugas harusnya seorang ASN jangan ‘Asal Bapak Senang’ (ABS). Harus ada lakukan usaha dalam revolusi mental dan menjunjung tinggi disiplin sesuai visi menuju Kabupaten Lingga Terbilang 2020,” kata mantan Ketua DPRD Lingga ini dalam kegiatan sosialisasi Gerakan Revolusi Mental di Daik Lingga, Kamis (2/6). (syk, aff)