Jakarta, LINGGA POS – Kepala Bagian Informasi Haji Kementerian Agama (Kemenag) RI Affan Rangkuti menyatakan, Indonesia masih mendapat kuota haji sebanyak 168.800 orang tahun ini. Jumlah kuota haji ini tidak mengalami perubahan dari tahun lalu. “Karena (kuota) masih mengalami pemotongan sebesar 20 persen,” kata Affan dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/6).
Menurut dia, kuota sejumlah itu sudah meliputi bagi calon haji reguler, haji khusus serta Tim Pemandu Haji Daerah (THPD) dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Rinciannya, kuota haji khusus 12.831 orang, reguler 154.049 orang, dan PIHK 769 orang. “Jemaah haji tahun ini akan berangkat dalam dua gelombang. Gelombang pertama 9 – 21 Agustus 2016 menuju Madinah dan gelombang kedua 22 Agustus – 4 September 2016 menuju Jeddah,” kata Affan.
Kepala Sub Direktorat Bina Petugas Haji, Khoirizi mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Arab Saudi sudah masuk dalam tahapan masa persiapan pelatihan dan pembekalan. PPIH rencananya sudah akan berangkat ke tanah suci pada 14 – 23 Juni ini. Mereka saat ini dikosentrasikan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“PPIH adalah salah satu faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan haji setiap tahunnya. Pemerintah menargetkan indeks kepuasan jemaah haji tahun ini mencapai 83 – 84 persen,” kata Khoirizi. Ia optimis target itu bisa tercapai karena peningkatan pelayanan tahun ini seperti peningkatan pada aspek transportasi, akomodasi, katering serta transportasi antar kota di tanah suci. Pemerintah juga akan menyiapkan 306 orang pelayan kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat. Sementara untuk pelayanan umum dan ibadah berasal dari unsur TNI/Polri, Ormas Islam hingga Perguruan Tinggi Islan dan Media Center Haji (MCH) cik cetak maupun online. (ph,df/tc)