(LINGGA POS) – Ahmad Murtafa Bisri yang lebih populer dengan panggilan Gus Mus adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudhlatul Tholibin, Leleh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan juga adalah seorang sastrawan. Sebagai penyair, pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944 telah menghasilkan karya-karya yang tersebar ke mana-mana, diantaranya ‘Tadarus’, ‘Antologi Puisi’, ‘Mutiara-Mutiara Benjol’, ‘Filsafat Islam’ dan ‘Pahlawan dan Tikus’.
Berikut ini adalah petikan ‘Nasihat Indah’ Gus Mus yang juga sudah tersebar luas di dunia maya, sebagai bahan renungan kita bersama utamanya dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
– Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar, benar
– Apa yang kita makan habis. Apa yang kita simpan belum tentu kita nikmati. Apa yang kita infakkan, justru menjadi rizki yang paling kita perlukan kelak
– Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya – Tawakal mengiringi upaya. Doa menyertai usaha
– “Berkata baik atau diam,” adalah pesan Rasulullah Saw yang sederhana. Namun, sungguh penting dan baik untuk diamalkan serta disosialisasikan
– Janganlah setan terang-terangan engkau laknati dan diam-diam engkau ikuti
– Awali usahamu dengan menyebut nama Tuhanmu dan sempurnakanlah dengan berdoa kepada-Nya
– jangan awali harimu dengan melaknati langit
– Hati yang bersih dan pikiran yang jernih adalah suatu anugerah yang sungguh istimewa. Berbahagialah mereka yang mendapatkannya
– Wajah terindahmu ialah saat engkau tersenyum. Dan senyum terindahmu ialah yang terpantul dari hatimu yang damai dan tulus. (ph/tc)