Daik, LINGGA POS – Menyusul insiden ‘kesalahpahaman’ antara penumpang dengan operator MV Istiqomah belum lama ini yang dinilai tidak profesional dan bertanggungjawab dalam memberikan pelayanannya, pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Lingga melalui Kabid Laut dan Udara Dishubkominfo, Selamat menjelaskan bahwa sebagai operator tunggal yang melayari rute Pancur – Tanjungpinang (TPI) dan juga menyinggahi (transit) ke pulau-pulau sekitar seperti Senayang, Tajur Biru, Pulau Bukit dan Pulau Duyung, maka MV Istiqomah wajib menyinggahi pulau-pulau tersebut. “Konsekuensinya demikian, karena memang sudah tertuang dalam rute pelayaran MV Istiqomah,” jelas Selamat.
Hanya saja, lanjut dia, untuk beberapa pulau yang dilewati kapal tersebut seperti Pulau Suak Buaya, Pulau Sebong dan PT Numbing, pihak operator kapal bisa saja tidak singgah karena memang tidak ada dalam rute pelayarannya. Saat terjdi kesalahpahaman karena salah seorang penumpang warga Pulau Sebong mengancam terjun ke laut jika kapal tidak singgah di pulau tujuannya itu lebih karena kesalahpahaman dan ‘mis komunikasi’. “Dari info pihak operator kapal, penumpang itu membeli tiket jurusan Senayang, bukan Sebong. Dengan kondisi penumpang yang padat saat musim mudik dan balik pada hari besar keagamaan, MV Istiqomah tidak singgah di pulau tersebut,” jelas Selamat. Kecuali pada hari-hari biasa, atas kebijakan operator membantu masyarakat tempatan, mereka juga menyinggahi pulau-pulau yang sebenarnya tidak ada dalam rute pelayarannya, lanjut dia.
“Lagi pula pihak operator sebelumnya sudah mengumumkan kepada penumpangnya bahwa kapal untuk sementara tidak singgah di pulau-pulau tersebut,” tambah Selamat lagi. Dia juga menghimbau agar tidak terjadi over loud, maka pihak agen kapal tidak menjual tiket cadangan sehingga tidak ada penumpang yang tertunda keberangkatannya, padahal mereka sudah memiliki tiket. (syk,aff)