Sementara, dampak buruk (negatif) yang mungkin menimpa si anak diantaranya mengganggu saraf motorik halus, menghambat interaksi sosial, pola bicara atau anak akan kesulitan membedakan mana hal yang nyata dam tidak. Patut pula diwaspadi, jika anak menggunakan internet tanpa pengawasan, mereka bisa mengakses konten yang tidak sesuai dengan usianya seperti konten dengan pesan negatif bahkan berbau pornografi. Untuk melindungi anak Anda dari bahaya buruk internet, bisa diterapkan tips berikut ini,
- Buat aturan penggunaan internet dengan anak. Buat aturan yang jelas dengan anak Anda tentang penggunaan gadget dan internet agar tidak ‘kebablasan’, termasuk durasi penggunaannya. Asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan, orang tua harus tegas dan tidak memberikn gadget pada anak usia 0 – 2 tahun. Untuk anak berusia 3 – 5 tahun dibatasi 1 jam per hari dan yang berusia 6 – 18 tahun, 2 jam per hari.
- Libatkan diri saat anak berselancar di internet. Sudah seharusnya sebagai orang tua Anda mengenalkan lingkungan gerak anak. Dampingi dia saat berselancar di internet dan pastikan juga dia menggunakan teknologi dengan aman.
- Ajari anak melindungi privasi. Tidak semua hal boleh dibagikan di internet. Ajari dia melindungi privasi dengan tidak sembarangan menyebar informasi pribadi ke publik terutama di media sosial. Beri tahu agar tidak menuliskan data pribadi, termasuk alamat dan nomor telepon. Sebaiknya juga batasi anak Anda dalam penggunaan apliksi agar ia tidak mengakses konten yang tak sesuai dengan usianya.
- Letakkan komputer atau perangkat gadget di tempat yang terpantau. Letakkan komputer atau gadget di ruang keluarga sehingga akan memudahkan Anda untuk memantau aktivitas yang dilakukan anak di dunia maya.
- Gunakan tablet yang ramah anak. Jika ingin anak Anda menikmati manfaat tablet tanpa mereka dapat mengakses konten-konten yang tidak cocok dengan usianya, maka sebaiknya pertimbangkanlah membeli tablet yang ramah anak.
(ph/mtv)