Jakarta, LINGGA POS – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menganggarkan sebesar Rp 175 miliar pada tahun ini untuk pelaksanaan program asuransi bagi satu juta nelayan di Tanah Air. “Kami menyiapkan Rp 175 miliar untuk satu tahun. Targetnya untuk satu juta nelayan,” kata Menteri KKP Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers seperti dilaporkan Antara, Jakarta, Senin (1/8). Dari data yang dirilis pihak Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah nelayan di Indonesia saat ini mencapai 2,7 juta orang dari berbagai daerah. Pihaknya lanjut Susi, akan segera mengkaji terkait dokumen penawaran program tersebut dan akan diumumkan pada Selasa ini juga. Diharapkan, pada Agustus tahun ini juga program asuransi nelayan itu sudah dapat direalisasikan.
SKEMA ASURANSI NELAYAN.
Sedangkan mengenai skema asuransi yang diterima dalam aktivitas penangkapan ikan tersebut yaitu bagi nelayan yang mengalami kematian akan mendapatkan asuransi sebesar Rp 200 juta. Jika mengalami cacat tetap Rp 100 juta dan biaya berobat Rp 20 juta. Sementara bagi nelayan yang tidak aktif dalam penangkapan ikan, jika mengalami kematian mendapat sebesar Rp 160 juta, cacat tetap Rp 100 juta dan biaya pengobatan sebesar Rp 20 juta.
“Tidak hanya nelayan yang diasuransikan. Anak buah kapal (ABK) juga boleh mendapatkan BPJS atau dari pihak pemilik perusahaan kapal atau pun perorangan pemilik kapal. Saya juga minta agar media dapat membantu kami dalam mengkampanyekan hak-hak para nelayan ini,” tutup Susi. (ph/mdk)