LINGGA POS – Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus menegaskan, ketidakadilan sosial dan menjadikan uang sebagai Tuhan, adalah penyebab terjadinya terorisme. Sehingga Paus menilai terjadi kekeliruan mengidentifikasi Islam dengan kekerasan dan aksi-aksi terorisme. “Saya fikir tidak tepat mengidentifikasi Islam dengan kekerasan. Ini tidak tepat dan ini tidak benar,” kata Paus kepada jurnalis dalam pesawat yang membawanya pulang dari Polandia ke Roma.
KAMI JUGA PUNYA FUNDAMENTALIS.
Menurut Paus, hampir semua agama memiliki fundamentalis. “Kami juga punya,” ujarnya merujuk kelompok Katolik. Paus menanggapi pertanyaan jurnalis sehubungan terjadinya pembunuhan terhadap pastor Katolik Roma Jacques Hamel oleh dua pengikut kelompok teroris ISIS, pada Selasa (26/7-2016) lalu. Paus Fransiskus menjelaskan, terorisme tumbuh ketika tidak ada pilihan dan uang menjadi Tuhan. Ini yang pertama membentuk terorisme. Menentang kemanusiaan adalah dasar terorisme,” kata Paus. Selain itu, sedikitnya peluang ekonomi bagi orang muda di Eropa juga menjadi pemicu terjadinya terorisme. Mereka jadi pengangguran dan kemudian terlibat narkoba, alkohol atau ikut ISIS Manusia tidak menjadi pusat dalam perekonomian dunia.
TERORIS BERTOPENG ISLAM.
“Kita menghadapi ancaman dari teroris yang menggunakan topeng Islam,” kata Perdana Menteri Malaysia, Mohammad Najib Tun Abdul Razak saat berbicara dalam pembukaan sidang World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Plenarry Hall Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Selasa (2/8). Menurut Najib harus ada peraturan dan undang-undang khusus agar aparat bisa menindak pelaku terorisme dan mencegah penyebaranluasnya. “Kita sebagai negara-negara mayoritas muslim harus mengutuk mereka yang menculik kaum muda kita. Seluruh masyarakat muslim dunia harus bersatu melawan pelaku terorisme. Sebab, stabilisasi politik nantinya juga dapat berdampak pada pembangunan ekonomi yang stabil,” kata Najib. Akibat dari pihak-pihak tak bertanggung jawab itu, lanjut Najib, nama Islam tercoreng. “Ini merupakan perjuangan kita semua,” kata Najib. (ph/gr,tc)