Jakarta, LINGGA POS – Bonus bagi ke-4 atlet Indonesia yakni dari cabang angkat besi atas nama Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan yang keduanya berhasil meraih medali perak dan dari cabang bulutangkis (Ganda Campuran) atas nama Tantowi Ahmad dan Liliana Natsir alias Owi dan Butet yang meraih 1 medali emas diajang olahraga dunia multievent Olimpiade Rio, Brazil (ke-31) dipastikan cair pada September 2016 atau usai kejuaraan Paralimpik. “Pemerintah telah menyiapkan seluruhnya dana sebesar Rp 21 miliar bagi para atlet Indonesia peraih medali emas, perak maupun perunggu yang berasal dari APBN,” kata Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Brata dilansir dari Antara. Lebih lanjut dia menjelaskan, bagi atlet yang meraih medali emas per kepala menerima Rp 5 miliar dan tunjangan Rp 20 juta per bulan, peraih perak per kepala menerima Rp 2 miliar dan tunjangan Rp 15 juta per bulan dan peraih perunggu Rp 1 miliar dan tunjangan Rp 10 juta per bulan. Bonus juga akan diberikan pemerintah melalui Kemenpora bagi mantan atlet Indonesia yang pernah meraih medali sebelumnya. Bonus itu dipastikan bertambah karena selain dari pemerintah, PB PABBSI (angkat besi) dan PB PBSI (bulutangkis) juga akan memberikan bonus termasuk dari tim/klub tempat atlet bernaung dan dari pihak swasta lainnya. “Mereka akan menerima sepenuhnya alias bebas pajak karena ditanggung oleh pemerintah,” tambah Gatot.
KALAHKAN MALAYSIA.
Pasangan ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad dan Liliana Natsir berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon dan Liu Ying Goh dengan 21-14 dan 21-12 saat mereka bertemu sehari setelah HUT KE-71 Kemerdekaan RI di arena Riocentro Pavillon 4, Rio de Janeiro, Brazil. “Ini adalah kado terindah seumur hidup bagi saya dan kemenangan ini adalah untuk Indonesia yang merayakan hari kemerdekaan ke-71,” kata Owi usai pertandingan.
AS MASIH MEMIMPIN.
Hingga Sabtu (20/8), Amerika Serikat masih berada diposisi teratas dengan mengumpulkan 103 medali disusul Inggris Raya dengan 57 medali dan China di posisi ketiga dengan 65 medali. Sementara Indonesia di posisi 42 dengan 3 medali.(aqsa leonardo rahardian/tc/sn/ant/mdk)