Batam, LINGGA POS – Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat setidaknya ada sebanyak 132 ‘pelabuhan tikus’ yang tersebar di wilayah ini. Pelabuhan yang tidak resmi alias ilegal itu tentu saja sangat rawan dan dinilai menjadi salah satu tempat favorit masuknya barang haram seperti narkoba dari jalur laut. Dari total pelabuhan tikus itu, Polda Kepri di bawah komando Kapolda Brigjen Pol Sam Budigusdian menyatakan, yang berlokasi di kawasan Bintan dan Tanjungpinang dianggap paling rawan mengingat kedua daerah itu dekat dengan negara tetangga Malaysia. Ditengarai sebanyak 60 lokasi pelabuhan tikus itu berada di Kabupaten Bintan.
LAKUKAN KOORDINASI.
Selama ini Polda Kepri — mengingat terbatasnya kemampuan armada — senantiasa melakukan koordinasi dan sinergitas dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri, TNI Angkatan Laut (AL), termasuk Bea dan Cukai (BC) Kepri untuk melakukan pengawasan peredaran narkoba bersama pihak internalnya dari unsur Polres, Polsek dan Babinsa serta pihak Kamtibmas se-Kepri.
“Peran masyarakat sangat besar untuk mengungkap dugaan masuknya narkoba dari pelabuhan-pelabuhan tikus tersebut. Dari informasi itulah kita berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk memberantas penyelundup narkoba ini,” kata Kapolda beberapa waktu lalu. (ph/tpp)