Daik, LINGGA POS – Bupati Lingga Alias Wello didampingi staf khusus Bidang Sosial dan Ketenagakerjaan Mustazar medio September bertandang ke kantor Pertamina Kepri dan diterima langsung oleh Marketing Branch Manager Pertamina Kepri. Bupati dan staf bermaksud meminta penjelasan terkait seringnya wilayah Lingga dan sekitarnya mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) baik jenis premium, solar maupun minyak tanah. Parahnya kondisi tersebut terus saja terjadi sehingga sangat berdampak bagi masyarakat umumnya dan kegiatan pembangunan dalam segala aspek. Parahnya lagi, hingga saat ini belum ada solusi yang signifikan agar masalah itu dapat segera diakhiri. Menurut Mustazar pihaknya ingin mengetahui secara detail berapa sebenarnya besaran kuota BBM untuk daerah Lingga dan sekitarnya.
“Dari hasil pertemuan itu diketahui bahwa sebenarnya besaran kuota BBM untuk wilayah Lingga dinilai masih berlebih. Kalau dilihat, masalah distribusinya saja, sehingga masyarakat mendapat kesulitan mendapatkan BBM,”kata Mustazar seperti dikutip dari Keprinet.com Rabu (21/9). Lanjut dia, untuk BBM jenis premium bahkan tidak ada masalah yang berarti, kecuali solar, karena pihak APMS dan SPBB hanya memasok sebanyak 2.000 kilo liter saja padahal jatah yang diberikan 7.000 kilo liter per bulan. Sementara untuk minyak tanah memang perlu diantisipasi karena sering ‘raib’ tak jelas kemana.
“Untuk mengatasi hal tersebut, dalam minggu ini juga bupati akan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait dalam hal pengawasan distribusi pasokan BBM di Lingga sehingga dapat berjalan normal. Bupati dan pihak Pertamina sepakat untuk melakukan penataan ulang masalah distribusi dan jumlah pasokan BBM untuk Lingga,”pungkasnya. (ph,af)