(LINGGA POS) – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Agil Siradj, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Rais Amm Jami’yyah Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) sekaligus Ketua MUI Jawa Tengah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, termasuk dalam daftar 500 Muslim berpengaruh dunia periode 2016 yang dirilis oleh wadah pemikir Yordania The Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Dalam prakatanya, lembaga penerbit tersebut menekankan bahwa nama-nama yang mereka pilih dianggap telah menularkan pengaruh terhadap masyarakatnya. Itu terlihat misalnya, dari 50 posisi teratas dalam daftar adalah para pemikir agama dan kepala negara, karena pengaruh mereka dalam status sosial tak dapat disangkal khususnya berkenaan sebagai penguasa dan pemikir agama untuk mengemban fungsi tertentu.
MASUK DALAM JAJARAN 20 DAN 50 BESAR.
Dalam daftar tersebut ke empat tokoh dari Indonesia, yakni Jokowi berada di peringkat 13 atau berada di jajaran 20 besar bersama KH Said Agil Siradj sementara di 50 besar teratas di isi oleh Din Syamsuddin dan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. Daftar yang sejatinya mulai dirilis pada 2009 memandang Jokowi sebagai politikus bersih serta dinilai tidak tersangkut kasus korupsi, nepotisme dan kebiasaan ‘blusukan’-nya membuat mata dan telinganya terbuka akan kondisi rakyatnya. Sementara Said Agil Siradj dipandang sebagai tokoh yang berhasil memimpin organisasi massa dengan memiliki ratusan cabang di hampir semua wilayah Indonesia. Ia dipandang berpengaruh dalam pergerakan Islam Sunni di Indonesia dan memiliki latar belakang akademi mumpuni dan menjunjung tinggi pendidikan sebagai syarat utama pembangunan. Said juga mendirikan Said Agil Centre di Mesir dengan pusat kajian berfokus dalam pengembangan wacana keislaman, khususnya di dunia Arab. Berada di peringkat ke-41, Din Syamsuddin dinilai sebagai sosok yang aktif dalam dialog antaragama dan antarbudaya dan juga pemimpin suatu organisasi Islam terbesar yakni Muhammadiyah yang memiliki cabang cukup besar di Indonesia. Dan diperingkat ke-45, Habib Muhammad Luthfi dikenal sebagai pemimpin spiritual tarekat Ba Alawi di Indonesia. Setelah belajar agama Islam dengan para ulama di Tanah Air, Habib melanjutkan pendidikannya di Mekah dan Madimah sehingga mendapatkan iyazah di semua bidang ilmu Islam tradisional termasuk hadits dan tasawuf dengan kewenangannya untuk menjadi guru spiritual dalam berbagai tarekat.
DI PERINGKAT PERTAMA.
Berada di peringkat pertama, Prof DR Syekh Ahmar Muhammad al-Tayeb. Dia adalah pemimpin Universitas Al-Azhar sekaligus sebagai imam besar Masjid Al-Azhar, Kairo. Peringkat ke-2, Raja Yordania Abdullah II, peringkat ke-4, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud dari Arab Saudi dan diperingkat ke-4 adalah Ayatullah Ali Khameini, pemimpin spiritual Republik Islam Iran. (aqsa leonardo rahardian/kks)