Daik, LINGGA POS – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga bersama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang menggelar workshop guna mendukung upaya pemerintah daerah dalam pemantapan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD), khususnya bagi 7 wilayah binaan konservasi Coremap CTI Lingga bersama Pokmaswas di lokasi binaan di dua kecamatan yakni Kecamatan Senayang dan Lingga Utara meliputi Desa Penaah, Sekanah, Limbung, Tajurbiru, Batubelubang, Benan dan Mamut. Hadir dalam workshop yang berlangsung di Hotel Lingga Pesona Daik-Lingga, Senin (10/10) tersebut Plt Kadis DKP Lingga Kasman, Kadisbudpar Lingga M. Asward serta staf dari Bappeda Lingga dengan nara sumber tim akhli PPSLP Umrah, Dr Henry M. Manik. Menurut Kasiman, sebagai wilayah Coremap sejak 16 tahun terakhir, Lingga terus menggesa penguatan wilayah konservasi menyusul penetapan wilayah yang dikuatkan dengan SK Bupati Lingga Nomor 167/KPTS/IV/2016 dengan luas wilayah KKLD 191.258,45 hektare. “Hingga saat ini Lingga telah memiliki rencana zonasi yang berisi pemanfaatan kawasan KKLD. Namun belum memuat batasan kemampuan secara lestari atau belum ada ‘assessment’ kondisi ‘eksisting’ terhadap pemanfaatan yang ditetapkan. Untuk itu kami (DKP Lingga) menjalin kerjasam dengan tim ahli dari UMRAH,” ungkap Kasiman.
TERSEBAR DI DUA KECAMATAN DI 7 DESA.
Menurut dia, zonasi KKLD Lingga tersebar di dua kecamatan meliputi 7 desa dengan total luas 3.909,1411 hektar yakni dengan zona Perikanan Berkelanjutan seluas 172.166,9338 Ha, zona pemanfaatan 12.093,5750 Ha dan zona lainnya seluas 3.089,8026 Ha. “Usai workshop ini nantinya tim akan melanjutkan penelitian dan pengumpulan data lapangan di wilayah konservasi tersebut,” kata Kasiman. “Kelestarian laut dan pesisir wilayah Lingga yang subur, adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa sehingga menjadi tanggung jawab kita semua ikut menjaga kelestariannya hingga ke anak cucu,” ujar Henry. Menurut tim akhli PPSLP UMRAH ini, pelaksanaan Coremap di Lingga semakin meningkat dan mendapat predikat baik ditunjang pula dengan keikutsertaan warga pesisir turut memberikan andil dalam menjaga ekosistem dengan tidak melakukan eksploitasi yang berlebihan dalam memanfaatkan sumber daya laut yang tersedia. “Hal itu juga menjadi indikator bahwa kegiatan Coremap telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan kita semua,” tambah Henry. (syk,af/bp)