Daik, LINGGA POS – Kepala Perum Bulog (Badan Usaha Logistik) Divre Riau dan Kepri Iqbal Awaluddin mengatakan pihaknya menggesa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga untuk menghibahkan lahan setidaknya 1 – 2 hektare untuk membangun gudang logistik yang permanen di daerah ini. Pasalnya, sejak keberadaan Gudang Bulog pada 1996 silam, Sub Divre Perum Bulog Tanjungpinang di Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga hingga saat ini masih menggunakan alias ‘pinjam pakai’ gudang milik eks PT Tambang Timah (Persero) — yang sudah menjadi aset Pemkab Lingga — untuk menampung pasokan beras Rastra dari Dumai, Pekanbaru. Gudang yang sudah berumur itu dapat menampung sekitar 600 ton beras, namun kondisinya sudah sangat memprihatinkan. “Kami mohon pemerintah daerah (Lingga) dapat menyediakan lahan, sehingga dalam tahun ini juga kami dapat memasukkan ke dalam program kerja dan langsung melaksanakan pembangunannya,” kata Iqbal, saat kunjungan bersama rombongan staf khusus Menteri Pertanian RI ke Lingga, di Gedung Daerah, Lingga, tengah Oktober lalu.
Tambahan lagi, lanjut dia, kesiapan Pemkab Lingga dalam membangun sektor pertanian tentu nantinya akan sangat membutuhkan gudang logestik. Pihaknya senantiasa mensuport program pertanian di daerah ini dan siap bekerjasama untuk menampung seluruh hasil produksi berbagai komoditas pertanian, khususnya beras.
SIAP MENYEDIAKAN LAHAN.
Senada dikatakan Bupati Lingga Alias Wello. Dia mengaku sebelumnya sudah bertemu langsung dengan Kepala Sub Divre Perum Bulog di Tanjungpinang dengan maksud yang sama. Kedua belah pihak prinsipnya sepakat membangun kerja sama utamanya dalam hal pembangunan gudang logistik Bulog di Lingga. “Kami siap menyediakan lahannya. Bulog tinggal memilih mau dibangun di Dabo Singkep atau di Daik. Kalau di Daik kita akan sediakan lahannya di Desa Sungai Besar, sebagai kawasan agrominapolitan andalan daerah,” ujar Alias. (syk,aff/bp)