Daik, LINGGA POS – Bupati Lingga Alias Wello (Awe) melapor balik Ketua LSM Riau Corruption Watch (RCW) Provinsi Kepri Mulkan dan Sekretarisnya Agus Saputra ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas fitnah dan pencemaran nama baik yang dilakukan terhadap dirinya. “Kebenaran itu harus ditegakkan. Mereka sudah menyerang kehormatan saya secara pribadi dan masa depan Lingga. Anda bisa lihat sendiri, ketika pemerintah pusat menaruh kepercayaan tinggi terhadap Lingga, mereka merecokinya dengan informasi sesat dan berita fitnah,” kata Awe dalam keterangan pers, Minggu (25/12).
Awe menegaskan, dirinya tidak alergi terhadap kritik dan laporan dari pihak manapun atas kinerjanya dalam memimpin daerah asalkan kritik dan laporan itu didasarkan atas fakta alias data dan bukti permulaan yang cukup, tidak dibuat-buat karena asumsi. “Ini bahkan sebaliknya menyerang kehormatan dan nama baik orang lain dengan menyebarkan informasi sesat dan berita-berita fitnah,” tambah Awe.
Aku dia, semula menanggapi dengan santai atas laporan oleh RCW yang telah melaporkan dirinya ke KPK dan Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri atas dugaan korupsi pencetakan sawah di Lingga karena tahu kedua institusi itu bekerja profesional. Namun, ketika jelas RCW hanya menyebar fitnah secara masif melalui media cetak, online dan medsos maka hal itu harus segera ditanggapi. “Harus dilawan secara hukum. Saya sudah pelajari ‘track record’ oknum pengurus LSM bersangkutan. Sudah banyak orang yang (jadi korban) fitnahnya,” tegas Awe.
DUGAAN KORUPSI SENILAI RP3,5 MILIAR?
Seperti diberitakan, pihak RCW telah melaporkan dugaan korupsi Bupati Lingga Alias Wello ke KPK dan Kajati Kepri terkait dana proyek pencetakan sawah di Lingga senilai Rp3,5 miliar. “Kami laporkan dugaan pelanggaran hukum oleh Bupati Lingga itu pada Kamis (1/12-2016). Kami diterima oleh petugas KPK bernama Sulham,” ungkap Mulkan, seperti dikutip dari Antarakepri.com, Minggu (25/12-2016). Pihaknya juga lanjut Mulkan menyampaikan laporan itu dengan tembusan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Jakarta. (arn/ant)