Tanjungbalai Karimun, LINGGA POS – General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri Feby Joko Prihartono mengungkapkan hingga akhir 2016 setidaknya sebanyak 322 desa di Provinsi Kepri telah memperoleh aliran listrik. “Pembangunan infrastruktur listrik di desa-desa, termasuk juga di pulau-pulau terdepan merupakan komitmen kami untuk terus memperluas akses listrik bagi masyarakat,” kata Feby di Tanjungbalai Karimun, sempena meresmikan secara simbolis penerangan listrik untuk 15 desa di Kepri meliputi 2 desa di Karimun, 2 desa di Anambas, 6 desa di Natuna dan 5 desa di Lingga dimana jumlah itu termasuk dalam seluruhnya 322 desa yang telah digesa pihaknya dan masih ada sekitar 95 desa lagi menyusul di 2017. “Hingga akhir 2016, rasio desa yang telah dialiri listrik di Kepri sudah mencapai 77,22 persen,” katanya. Perluasan penerangan listrik di desa-desa ini dilakukan dengan menambah kapasitas mesin pembangkit, penambahan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR), lanjut dia. “Investasi jaringan listrik untuk desa-desa di Kepri pada tahun ini saja (2016) mencapai Rp187 miliar yang terbagi untuk pembangunan JTM 108,87 kms, JTR 95,146 kms serta penambahan kapasitas gardu distribusi sebesar 3.450 KVA.
24 JAM DALAM SEHARI.
“Untuk ke lima desa seperti di Kabupaten Lingga misalnya, yakni Desa Marok Tua, Marok Kecil, Bakong, Pancur dan Resang, ada peningkatan jam nyala listrik yang sebelumnya empatbelas jam menjadi 24 jam dalam sehari,” kata Feby. (sdm/ant)