Batam, LINGGA POS – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso alias Buwas mengatakan setidaknya ada 11 negara sebagai penyuplai narkoba ke Indonesia melalui 72 jaringan internasional yang beroperasi saat ini. Negara terbesar sebagai penyuplai narkoba itu lanjut dia adalah Tiongkok menyusul kemudian Afrika dan Amerika Latin. “Ada 11 negara menyuplai narkoba ke Indonesia. Narkoba itu muaranya di Indonesia. Ini fakta yang terjadi saat ini,” kata Buwas di Universitas Batam, Jumat (6/1). Dia menghimbau kepada semua pihak agar peduli dan ikut memerangi peredaran gelap narkoba yang sudah merajalela di Tanah Air. Ia memberi apresiasi yang tinggi kepada Panglima TNI Gatot Nurmantio yang sepakat bila ada anggota yang terlibat sindikat langsung diproses dan dipecat. “Maraknya narkoba di Indonesia memang tak terlepas dari adanya oknum-oknum dari berbagai lembaga yang terlibat dan sudah menjadi incaran dari jaringan narkoba yang beroperasi di Indonesia. Sehingga bisnis yang dijalankan itu bisa lancar. Butuh komitmen dari semua lembaga untuk membasminya,” kata Buwas.
Buwas memaparkan, Batam-Kepri merupakan wilayah terbesar kedua peredaran narkoba karena daerah ini dekat dengan negara tetangga, Malaysia dan Singapura yang menjadi lokasi transit narkoba asal Tiongkok. “Barang (narkoba) itu dari Malaysia dan Singapura lalu dikirim ke Indonesia melalui Batam atau daerah lain dan menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar terbesar narkoba di kawasan Asean,” tambahnya. Menurut dia, kerawanan Batam sangat luar biasa untuk suplai dan transaksi besar wilayahnya terdiri terdiri dari pulau-pulau, banyak pelabuhan tidak resmi (pelabuhan tikus) yang sulit diawasi. (ph,af/ant)