Jakarta, LINGGA POS – Presiden Joko Widodo menyampaikan Pemerintah Arab Saudi telah mengembalikan dan bahkan menambah kuota haji Indonesia — yang sempat dikurangi 20 persen lantaran proses renovasi Masjidil Haram — menjadi sebanyak 221 ribu jemaah. Kesepakatan itu, lanjut Joko Widodo merupakan tindak lanjut dari kunjungannya ke Arab Saudi pada September 2015 dan diteruskan dengan pertemuan bersama Deputi Kerajaan Arab Saudi di Guang Zho, China, September 2016. Ia telah memerintahkan Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri RI untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut dari pertemuan tersebut. “Dari proses pembahasan tindak lanjut itu Pemerintah Arab Saudi dalam hal ini Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 menjadi 211 ribu jemaah pada tahun 2017,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu kemarin.
ADA TAMBAHAN 10 RIBU JEMAAH.
Selain pengembalian kuota haji normal, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota haji Indonesia itu sebesar 10 ribu jemaah. “Kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari semula 168.800 menjadi 221.000. Dengan demikian Ind6nesia mengalami kenaikan sebesar 52.200 jemaah,” tambah presiden. Atas pengembalian dan sekaligus penambahan kuota haji Indonesia tersebut, Pemerintah RI mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Arab Saudi. Seperti diketahui, sejak 2013 kuota jemaah haji Indonesia dan juga negara-negara lainnya mengalami pemotongan 20 persen kuota haji normal karena adanya perluasan fasilitas di Masjid Haram, Mekah Al Mukarramah. (ph/sc)